Dispertan Pastikan Pemalang Aman dari Antraks

Dokter hewan Dispertan Pemalang
SUNTIK: Dokter hewan Dispertan Pemalang saat melakukan vaksinasi PMK dan LSD pada ternak, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pemalang pastikan bakteri antraks belum menginfeksi hewan ternak di Kabupaten Pemalang. Namun demikian, sebagai antisipasi, dinas telah menghimbau agar para pedagang serta peternak hewan, terutama sapi dan kerbau agar tidak membeli ternak dari daerah Gunungkidul Provinsi Yogyakarta yang saat ini digegerkan dengan kasus antraks.

Plt Kepala Dispertan Pemalang Mu’minun melalui Plt Sekretaris Dispertan Helmi mengatakan, saat ini pihaknya belum menemukan gejala ataupun hewan ternak terinfeksi bakteri antraks. Gejala klinis antraks pada hewan berupa demam tinggi pada awal infeksi, gelisah, kesulitan bernapas, kejang, rebah, dan berujung kematian. Gejala lain yang biasa terjadi seperti perdarahan di lubang hidung dan mulut hewan.

Baca juga:  Dispertan Pemalang Minta Bantuan Benih Lahan Salinitas

“Kita sampai sekarang belum ada laporan ataupun data kasus antraks di Pemalang, hanya PMK dan LSD yang sampai waktu ini kita tangani. Tapi sebagai antisipasi, kita sudah sosialisasi tentang gejala penyakit antraks kepada peternak dan sementara tidak membeli hewan dari daerah Gunungkidul Provinsi Yogyakarta,” ucapnya.

Ia mengatakan, pada penanganan yang intensif pemerintah telah menyiapkan vaksin khusus untuk hewan terinfeksi bakteri antraks. Namun di Jawa Tengah, khususnya Pemalang tidak mendapatkan alokasi vaksin karena tidak ditemukan kasus infeksi.

Namun jika ditemukan, ada dua cara penanganan yang bisa dilakukan, yaitu pengobatan bila masih tahapan awal dan pemusnahan ternak pada kondisi infeksi akut yang sudah parah. Untuk itu, ia berharap para peternak selalu menjaga kebersihan kandang serta kesehatan ternak mereka agar tidak terjadi infeksi virus atau bakteri berbahaya pada tubuh ternak.

Baca juga:  Stok Barang Kebutuhan Pokok di Pemalang Aman untuk Nataru 2024

“Sebisa mungkin peternak selalu menjaga kebersihan kandang dan beri vitamin ataupun obat bila hewan terlihat sakit. Dan ingat, jangan konsumsi daging hewan yang mati karena penyakit, karena dapat menularkan virus ataupun bakteri berbahaya untuk tubuh yang berpotensi kematian,” imbuhnya. (fan/abd)