DEMAK, Joglo Jateng – Mahasiswa KKN MIT ke-16 UIN Walisongo Semarang posko 123 turut mengajar di Madrasah Diniyah (Madin) Nurul Huda Desa Sidokumpul, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak.
Kepala Madin Nurul Huda, Shodiq menjelaskan, madin merupakan lembaga yang mengajarkan pendidikan Islam secara klasikal.
Madin dilaksanakan pada hari Sabtu hingga Kamis pukul 14.00 sampai dengan 16.00. Terdapat tiga tingkatan pendidikan, antara lain madrasah diniyah, madrasah diniyah wustho, dan madrasah diniyah aliyah.
“Sebagai pengajar di madin ini kita harus sabar dan telaten sebab karakter anak-anaknya juga berbeda,” kata Shodiq, Rabu (12/7).
Ia mengaku senang, karena para mahasiswa mau ikut serta mengikuti pembelajaran di madin ini. Harapannya mahasiswa KKN dapat memotivasi anak-anak dengan menciptakan pola-pola pengajaran yang menyenangkan.
Sementara itu, salah satu mahasiswa KKN MIT ke-16 UIN Walisongo Semarang posko 123, Zakki mengaku mendapatkan kesan tersendiri saat mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Nurul Huda Desa Sidokumpul.
Ia berharap agar para santri di TPQ dan Madin tersebut semakin antusias dalam belajar Al-Qur’an, terutama ilmu tajwid.
“Mengajar madin memberi pengalaman baru bagi saya. Saya bisa mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan dari madin saya dulu meskipun saya harus belajar lebih banyak untuk menyampaikan ilmu agar mudah dipahami. Semoga bagi saya maupun murid bisa tetap semangat dan tetap istiqomah dalam mencari ilmu,” harapnya.
Menurutnya, program KKN ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dan menjadi acuan bagi diri sendiri untuk belajar lebih banyak lagi. (*/mg4)
