PATI, Joglo Jateng – Satlantas Polresta Pati mencatat ada ribuan pelanggaran lalu lintas selama sepekan Operasi Patuh Candi 2023 berlangsung. Pelanggaran yang paling mendominasi yakni pengendara tidak menggunakan helm.
Berdasarkan data dari Satlantas Polresta Pati, hari pertama Operasi Patuh Candi 2023 ditemukan sebanyak 167 pelanggar lalu lintas. Kemudian hari kedua sebanyak 32 pelanggar, hari ketiga sebanyak 436 pelanggar, hari keempat 532 pelanggar, hari kelima sebanyak 593 pelanggar, hari keenam sebanyak 619 pelanggar dan hari ketujuh sebanyak 620 pelanggar.
Pelanggar lalu lintas ini terdiri dari pengendara sepeda motor kendaraan roda empat atau mobil. Dari mulai tidak menggunakan, melawan arus, hingga menggunakan handphone saat berkendara.
Jenis pelanggar pengendara sepeda motor yakni meliputi 1.604 pelanggar yang tidak menggunakan helm. Kemudian lawan arus sebanyak 47, menggunakan handphone saat berkendara sebanyak 57, berkendara dibawah umur sebanyak 60, boncengan lebih 1 sebanyak 24, knalpot tidak standar atau brong sebanyak 87, pelanggar Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) sebanyak 58 dan pelanggar lain-lain sebanyak 471.
Sementara pelanggar lalu lintas kendaraan roda empat yakni meliputi lawan arus sebanyak 19. Kemudian menggunakan handphone sebanyak 41, Safety Belt sebanyak 87, over dimensi sebanyak 51, pelanggar TNKB sebanyak 47, knalpot sebanyak 9, dan lain-lainnya sebanyak 632 pelanggar.
“Data pelanggaran lalu lintas ini selama OPS Patuh Candi 2023. Ini berdasarkan laporan harian di Posko Ops Patuh Candi,” kata Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polresta Pati Ipda Muslimin, belum lama ini.
Sebelumnya, Satlantas Polresta Pati juga membagikan helm berstandar nasional Indonesia (SNI) kepada pengguna jalan. Yakni bagi pengendara yang kedapatan tak mengenakan helm saat melintas di Jalan Kolonel Sunandar tepatnya di Perempatan Puri Pati. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Operasi Patuh Candi 2023.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami dalam menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas dan keselamatan sebagai kebutuhan. Sekaligus memberi perlindungan, agar mereka selamat sampai tujuan,” ungkap Kasat Lantas Kompol Asfauri, beberapa waktu lalu. (lut/fat)
