PECATUR Junior putri Sleman, Shafira Devi Herfeza baru-baru ini, berhasil mencatatkan namanya sebagai sebagai juara 1 dalam Kejuaraan Catur Yunior ASEAN “21st ASEAN+ Age Group Chess Championship 2023”. Ia mampu membawa medali emas dalam perlombaan catur yang dihelat di Bangkok, Thailand pada 17 Juni lalu.
Atas prestasinya itu, siswa SMPN 4 Depok tersebut juga menerima penghargaan lain dari Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Tak hanya itu, berbagai prestasi turut diraih Shafira dalam perlombaan catur lain baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Belum lama ini, ia sukses meraih tiga medali emas di ajang kejuaraan nasional (kejurnas) catur di Jakarta bulan Maret 2023 lalu. Shafira menjadi atlet peraih medali emas terbanyak bagi DIY di ajang tersebut.
Wajar saja, saat usianya baru menginjak 13 tahun pada 2021 lalu, ia sudah menjadi juara ajang internasional, Queen’s Chess Festival kategori D. Shafira meraih point 10,5 hasil dari 10 kali menang dan satu kali remis.
Namun demikian, Shafira menceritakan, proses untuk mencapai tujuan itu bukan perkara mudah. Menjelang kejurnas, ia harus berlatih setiap hari dan menjaga kondisi fisiknya agar tetap prima saat pertandingan tiba.
“Untuk kejurnas ini saya harus latihan setiap hari, biasanya saya lakukan itu malam hari, waktu kondisi lagi sepi. Jadi fokus saya lebih tinggi. Belum lagi saya harus jaga kondisi supaya waktu main fisik saya tetap nyaman,” katanya, belum lama ini.
Kejurnas di Jakarta kemarin merupakan ajang kejurnas kelima bagi perempuan yang lahir tahun 2008 ini. Katanya, banyak kesan sekaligus kejadian yang membuat ia mengingat ajang tersebut.
“Banyak sekali cerita dan kesannya. Mungkin satu di antaranya itu ketika kita tinggal di Jakarta berada di lantai atas. Di sana kadang liftnya mati, dan kita harus pakai tangga untuk naik turun. Belum lagi dari tempat tinggal ke venue pertandingan lumayan berjarak,” terangnya.
Bagi Shafira, meraih tiga medali emas di kejurnas tahun ini merupakan targetnya sejak awal. Ia merasa bahwa peta persaingan pada ajang ini memang cukup ketat, namun ia bisa mengantisipasi permainan lawan-lawannya.
“Ya memang target sejak awal saya untuk dapat medali emas. Meski awalnya untuk nomor standar saja, tapi sebisa mungkin bisa dapat tiga medali, dari cepat dan kilat. Itupun akhirnya benar-benar terwujud,” tuturnya.
Dalam ajang itu, Shafira juga mengaku memiliki lawan terberat, namun ia tidak bilang lebih spesifik siapa dan dari mana lawan tersebut. Katanya lawan terberat Shafira adalah kawannya sendiri.
“Lawan terberat saya itu teman sendiri, karena kalau teman sendiri itu kalau bisa ngalahin, itu kadang ngaruh ke hubungan pertemanan. Tapi beruntung yang kemarin baik-baik saja,” katanya sambil tersenyum.
Dalam waktu dekat ini Shafira tengah fokus mempersiapkan diri untuk tampil di ajang Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar Agustus 2023 mendatang di DIY. Shafira akan menjadi salah satu andalan DIY untuk meraih medali di ajang PON 2024 di Aceh, Sumatera Utara.
“Dalam waktu dekat ikut seleksi PON, harapan bisa masuk ke PON dan bisa juara di sana,” pungkasnya. (bam/mg4)