Oleh: Suharyanti, S.Pd
Guru SD 7 Bulungkulo, Kec. Jekulo, Kab. Kudus
GURU sebagai aktor dalam dunia pendidikan sangatlah penting untuk memahami model-model pembelajaran yang sesuai dengan keunikan serta karakteristik siswa. Guru dituntut untuk pandai memilih strategi pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran yang dipilih harus dapat menggiring siswa untuk berperan aktif dan kreatif dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat tercapai.
Media pembelajaran merupakan sarana komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, serta untuk merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa. Sehingga dapat mendorong siswa dalam proses pembelajaran.
Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi yang diciptakan sendiri oleh guru. Rancangan pembelajaran yang dibuat semaksimal mungkin dapat menggali potensi yang dimiliki siswa.
Guru diharapkan dapat menanamkan perilaku positif dalam diri siswa dengan berbagai karakteristiknya. Maka di setiap kegiatan pembelajaran siswa dijadikan sebagai subyek dan bukan objek belajar. Lebih-lebih dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi.
Menulis puisi sendiri dapat diartikan sebagai pengungkapan perasaan, gagasan, atau ide terhadap sesuatu yang dialami, dirasakan, didengar, dan dilihat. Semuanya dituangkan secara tertulis dalam bentuk puisi dengan mempertimbangkan aspek keindahan dalam bahasa puisi itu sendiri.
Banyak hambatan yang ditemui untuk penulis pemula. Antara lain kesulitan dalam mencari inspirasi untuk menentukan tema, diksi, pengimajian, gaya bahasa, dan rima. Melihat fenomena seperti ini, guru merasa tertantang dan harus bisa mengajak para siswa agar dapat tertarik untuk menghasilkan karya tulisan dalam bentuk puisi. Guru harus punya inisiatif mencari cara atau solusi yang dapat membuat siswa lebih tertarik serta menyenangi pembelajaran keterampilan menulis puisi.
Guru harus bisa membuat pembelajaran yang menyenangkan, bukan pembelajaran yang membosankan. Melalui dendang lagu atau alunan musik guru mencoba menerapkan media yang dapat memudahkan meningkatkan daya imajinasi serta merangsang memunculkan memori yang ada dalam otak. Sehingga siswa dapat dengan mudah memunculkan ide atau gagasannya.
Banyak lagu yang kita jumpai menggunakan kata-kata yang menarik dan mengandung makna yang mendalam. Lirik lagu yang menarik yang dipadukan dengan permainan kata dalam bahasa kias sangat tepat untuk membantu siswa dalam menghasilkan ide atau gagasan dalam menuliskan puisi.
Untuk dapat menulis atau menciptakan puisi, siswa diajak dalam situasi yang menyenangkan dan rileks terlebih dahulu. Tujuannya agar dapat menghilangkan rasa bosan dan menjadi termotivasi untuk diajak menyelesaikan tulisannya dalam bait-bait puisi. Dengan demikian, siswa menjadi lebih bersemangat untuk belajar dan lebih lanjut dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Ternyata dengan menggunakan cara mendengarkan lewat dendang lagu, siswa lebih tertarik, lebih senang, dan merasa lebih mudah serta lebih cepat menemukan pilihan kata untuk berimajinasi. Dengan begitu siswa lebih mudah dalam menulis puisi. (*)