Metode CRH Dongkrak Minat Belajar Siswa

Oleh: Dewi Indraningsih, S.Pd.SD
Guru SDN 02 Sumublor, Kec. Sragi, Kab. Pekalongan

PENDIDIKAN hendaknya dijadikan sebuah kebutuhan wajib oleh seseorang pada masa sekarang ini agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Proses belajar yang saat ini cenderung masih konvensional membuat bangsa ini selalu kalah bersaing dalam dunia pendidikan. Kebijakan penerapan kurikulum yang sesuai akan membantu dalam pendidikan sehingga minat belajar siswa pun semakin terlihat.

Berdasarkan pengalaman yang dialami penulis, minat belajar siswa sangat rendah. Sehingga siswa kurang tertarik pada setiap mata pelajaran. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah dari guru.

Cara pembelajaran yang dilakukan didasarkan pada anggapan bahwa pengetahuan itu bisa ditransfer dari pikiran seseorang ke pikiran orang lain. Selama pembelajaran berlangsung, metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode konvensional. Diskusi kelas jarang dilaksanakan secara interaktif. Hal ini karena kurangnya minat belajar siswa.

Baca juga:  Relevansi Peran Guru PAI Sekolah Dasar di Era Artificial Intelligence

Kadang dalam satu kelas hanya beberapa siswa saja yang merespon pada saat pembelajaran sedang berlangsung. salah satu penyebanya adalah cara penyajian belajar yang kurang menarik dan kurang menyenangkan.

Gambaran di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran perlu diperbaiki guna meningkatnya minat belajar siswa. Peningkatan minat belajar dapat dilakukan dengan menciptakan suasana santai saat belajar dan memberikan kesempatan bermain. Karena permainan akan lebih baik jika dikaitkan dengan minat belajar siswa.

Permainan menjadi kunci penting dalam mengajar di sekolah dasar. Hal ini sesuai dengan dunia mereka yang masih senang bermain. Melibatkan siswa-siswa dalam sebuah permaianan dapat menumbuhkan minat belajar siswa ke arah yang lebih serius.

Harapan dari penulis adalah supaya siswa dapat meningkat minat belajarnya. Namun kenyataannya siswa menunjukkan minat belajar yang masih rendah. Jadi terdapat kesenjangan antara harapan guru dengan keadaan yang ada.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, penulis menggunakan metode course review horay (CRH) untuk mendongkrak minat belajar siswa. Minat belajar adalah rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.

Menurut pendapat Huda (2015:229), CRH merupakan metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan. Karena setiap siswa yang menjawab benar diajibkan berteriak “horee”.

Berdasarkan pendapat Sohimin (2016:54), metode CRH merupakan salah satu pembelajaran kooperatif. Yaitu kegiatan belajar mengajar dengan pengelompokan siswa dalam kelompok kecil.

Adapun langkah-langkah metode drill yang pertama, guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapat. Kedua, guru menyajikan materi sesuai tujuan pembelajaran. Ketiga, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab. Keempat, untuk menguji pemahaman siswa, guru membagikan lembar kerja siswa (LKS).

Kelima, setiap kelompok menulis secara acak angka 1 sampai 9 dalam lingkaran kecil yang terdapat disetiap tabel. Keenam, guru membacakan soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di dalam tabel.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Ketujuh, setelah semua soal diperiksa, siswa membuat garis vertikal, horizontal atau diagonal pada jawaban yang benar. Kedelapan, siswa yang sudah mendapat garis tersebut harus segera berteriak “horee” atau yel-yel lainnya yang mereka sukai.

Ternyata dari moetode CRH mempunyai keunggulan dan kelemahanya. Adapun keunggulannya antara lain semangat belajar yang meningkat karena suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan. Di samping itu, metode yang digunakan tidak monoton karena diselingi dengan hiburan. Sehingga suasana tidak menegangkan, serta skill kerja sama antar siswa yang semakin terlatih. Sedangkan beberapa kelemahannya yang dirasakan siswa yaitu penyamarataan nilai antara siswa pasif dan aktif, adanya peluang untuk curang, dan berisiko mengganggu suasana belajar kelas lain.

Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa penerapan metode CRH dapat mendongkrak minat belajar bagi siswa. (*)