Tingkatkan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Model Investigasi dan STAD

Oleh: Wakini, S.Pd
Guru SD 1 Pladen, Kec. Jekulo, Kab. Kudus

SALAH satu keterampilan menulis yang diajarkan peserta didik SD adalah keterampilan menulis cerpen. Keterampilan menulis cerpen membutuhkan kreativitas siswa yang dapat dikembangkan dengan cara melatih siswa dalam menulis cerpen. Melalui keterampilan menulis cerpen, siswa dapat mengemukakan ide atau gagasan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui tulisan.

Oleh karena itu, dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen, kreativitas bukan satu-satunya yang menjadi acuan dalam menyusun cerpen yang menarik. Ide atau gagasan juga berpengaruh dalam keterampilan menulis cerpen karena menjadi dasar dari sebuah karya sastra. Ide atau gagasan sangat penting dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen. Ide atau gagasan dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen berkaitan dengan tema.

Salah satu langkah dalam pembelajaran menulis cerpen yaitu dengan mengingat peristiwa. Misalnya permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang pernah dialami. Siswa terlebih dahulu perlu melakukan eksplorasi permasalahan dengan cara berpikir kritis. Oleh karena itu, perlu digunakan model pembelajaran dalam keterampilan menulis cerpen yang dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Sehingga muncul ide atau gagasan yang menarik untuk dikembangkan menjadi sebuah cerpen.

Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen adalah dengan menerapkan model investigasi kelompok dan student team achievement divisions (STAD). Model pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan semangat belajar siswa. Model pembelajaran digunakan sebagai cara untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Sehingga hasil yang dicapai siswa dalam menyusun cerpen bisa optimal.

Model investigasi kelompok merupakan model pembelajaran yang mendukung keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar. Model ini mendorong siswa untuk belajar berpikir kritis. Pelaksanaannya berkaitan dengan situasi yang problematis.

Model investigasi kelompok merupakan model pembelajaran kooperatif yang kompleks. Siswa dilatih untuk selalu berpikir kritis mengenai suatu permasalahan. Kemudian siswa mencari solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Dalam kaitannya dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen, siswa berpikir kritis untuk mengidentifikasi dan memecahkan suatu permasalahan mengenai situasi yang problematis. Permasalahan tersebut kemudian dijadikan ide atau gagasan untuk dikembangkan menjadi sebuah cerpen.

Selain itu, model investigasi kelompok melatih siswa untuk berpartisipasi dalam mengembangkan kemampuan berinteraksi. Peranan guru dalam model investigasi kelompok adalah memberikan bimbingan kepada siswa memecahkan masalah tersebut.

Kelebihan model investigasi kelompok dapat menumbuhkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis sehingga dapat memecahkan permasalahan. Selain itu, kelebihan model ini juga dapat menumbuhkan kemampuan bekerjasama dengan siswa lain.

Pembelajaran keterampilan menulis cerpen menggunakan model investigasi kelompok dalam pelaksanaannya menumbuhkan kemampuan bekerjasama dengan siswa lain. Hal ini berkaitan dengan kepribadian ekstrovert yang senang bergaul dan suka bekerjasama dengan orang lain. Siswa berkepribadian ekstrovert dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen diharapkan mendapatkan hasil yang optimal ketika mendapat perlakuan dengan model investigasi kelompok.

Pembelajaran keterampilan menulis cerpen menggunakan model STAD dalam pelaksanaannya menekankan pada keberhasilan kelompok. Hal ini sesuai dengan kepribadian introvert yang mempunyai ciri hanya merasa nyaman berbicara pada orang yang dekat. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok dapat saling membantu ketika anggota kelompok mengalami kesulitan. Dengan menggunakan model STAD, siswa berkepribadian introvert dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen mendapatkan hasil yang optimal. (*)