Calon Paskibraka Nasional Dianulir, Klarifikasi ke BPIP belum Direspon

Siswa SMA Al Azhar 14 Semarang Febian Alvaro
KETERANGAN: Siswa SMA Al Azhar 14 Semarang Febian Alvaro (16) bersama ibunya Dewi Yuniarti (44) saat di rumahnya, Sumur Boto, Banyumanik, Kota Semarang, belum lama ini. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Muhammad Fabian Alvaro (16) harus menelan pil pahit karena gagal menjadi Calon Paskibraka Nasional (Capasnas) pada detik-detik terakhir sebelum pemusatan. Siswa SMA Al Azhar 14 Semarang itu dianulir dua hari sebelum keberangkatannya di Jakarta.

Awalnya, Febian telah dinyatakan lolos sebagai Capasnas pada 22 Mei 2023 lalu setelah mengikuti seleksi dari tingkat kota hingga provinsi. Segala bersiapan telah dilakukan, namun persiapan tersebut berakhir sia-sia.

Ibu Fabian, Dewi Yuniarti (44) menyampaikan, bahwa putranya yang bernama Febian terpilih serta mendapat peringkat pertama di Capasnas tingkat provinsi dan dijadwalkan berangkat ke Jakarta Tanggal 15 Juli 2023 lalu. Namun pada tanggal 13 Juli  2023 tiba-tiba dijadwalkan seleksi ulang.

“Putra kami yang akan maju ke Capasnas mewakili Provinsi Jawa Tengah bersama perwakilan perempuan dari Kabupaten Semarang. H-2 keberangkatan itu tiba-tiba ada seleksi ulang dan hanya di Jawa Tengah,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Sumur Boto, Banyumanik Kota Semarang, belum lama ini.

Pernyataan lolos Capasnas ini, diterbitkan Sekretariat Provinsi Jateng dengan nomor 427.2/660 dan ditandatangani oleh Sekda Jateng Sumarno secara elektronik. Tak hanya itu, pada waktu itu  foto Febian bersama Umu Kultsum Nur A, peringkat satu putri Capasnas Jateng asal Kabupaten Semarang, terpampang di akun instagram resmi milik PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Jateng.

“Dalam postingan tersebut tertulis ‘Utusan Provinsi Jawa Tengah Sebagai Calon Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat Tahun 2023’. Namun saat ini postingan tersebut sudah tidak ada atau sudah dihapus,” ungkap dewi.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam hal ini diwakili oleh Kepala Kesbanpol Jateng, Haeruddin mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan klarifikasi langsung kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kendati demikian pihaknya belum mendapatkan jawaban hingga saat ini.

“Kemarin kita minta BPIP untuk memberikan klarifikasi, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan,” ungkapnya kepada Joglo Jateng melalui sambungan telepon, Selasa (24/7/23).

Haeruddin mengaku, pihaknya berencana akan bersilaturahmi kepada keluarga dari Fabian dan Umu. Ia pun bakal menggandeng Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jateng untuk membantu menenangkan anak, khususnya terkait psikologinya. Karena dari rasa kecewa yang dirasakan dampak dari anulir mendadak ini.

“Hari ini saya mestinya bersama teman-teman bersilaturahmi termasuk juga mengajak dari temen-temen Dinas Perempuan dan Anak terkait dengan kondisi psikologi anak, tapi dari keluarga beliaunya menyampaikan belum bisa untuk hari ini,” ujarnya.

Beberapa hal tersebutlah yang telah diupayakan oleh Pemprov Jateng. Haerudin mengungkapkan kedepan baik Fabian dan Umu akan tetap menjadi Paskibra Pemprov Jateng pada upacara 17 Agustus mendatang.

“Jadi hal-hal seperti itu yang kita upayakan, tapi kalau untuk hal-hal yang terkait keterpilihan di sana kan memang BPIP ya. Nanti  Mas Fabian dan Mba Umu bertugas menjadi paskibra provinsi. Kita di Pemprov ini juga persiapan latihan dan mulai pemusatan latihannya itu mulai tanggal 4 Agustus 2023,” tandasnya. (luk/gih)