Pengamalan Pancasila di Sekolah

Oleh: Mastain, S.Pd
Guru PPKn SMP N 3 Petarukan, Kab. Pemalang

PANCASILA terbentuk dari dua suku kata, yaitu “panca” dan “sila”. Panca artinya lima dan sila artinya dasar. Jadi Pancasila adalah lima dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila dianggap sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Karena Pancasila dijadikan sebagai visi atau pedoman hidup masyarakat Indonesia, maka segala aktivitas masyarakat harus mencerminkan nilai-nilai dari setiap butir Pancasila.

Bunyi lima sila Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kelima sila Pancasila mengandung nilai-nilai atau sikap yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di lingkungan sekolah.

Mengikuti petunjuk Pancasila di sekolah adalah wajib bagi semua siswa tanpa terkecuali. Menerapkan nilai-nilai tuntunan pancasila merupakan hal yang penting dalam aktivitas sehari-hari, terutama di lingkungan sekolah. Dalam hal ini peran guru PPKn untuk membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai perintah pancasila melalui pembelajaran PPKn. Nilai-nilai ajaran Pancasila yang dapat dijadikan pedoman untuk memperkuat pembentukan karakter siswa dapat diuraikan sebagai berikut.

Sila pertama pancasila adalah “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Unsur-unsur pokok iman, takwa, dan akhlak mulia adalah akhlak agama, akhlak pribadi, akhlak terhadap manusia, akhlak terhadap alam, serta akhlak bangsa. Salah satu contoh nilai karakter yang menjadi pedoman perilaku siswa di sekolah selalu meyakini pernyataan bahwa Tuhan Yang Maha Esa itu ada dan selalu membimbing segala aktivitas di sekolah.

Sila kedua Pancasila adalah “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Salah satu nilai karakter yang menjadi pedoman perilaku siswa yang dapat dipraktikkan di sekolah adalah tidak membeda-bedakan teman dan guru berdasarkan kondisi fisik, ras, bahasa, suku, kebangsaan, bahkan agama.

Sila ketiga dari pancasila adalah “Persatuan Indonesia”. Salah satu nilai karakter yang menjadi pedoman perilaku siswa yang dapat dipraktikkan di sekolah adalah belajar dengan giat dan tekun agar bisa membanggakan nama baik sekolah.

Sila keempat pancasila adalah “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan”. Salah satu nilai karakter yang menjadi pedoman perilaku siswa yang dapat dipraktikkan di sekolah adalah pemilihan ketua OSIS dengan suara terbanyak. Siswa dengan suara terbanyak di kelas berhak menjadi ketua OSIS.

Sila kelima Pancasila adalah “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Salah satu nilai karakter yang menjadi pedoman perilaku siswa yang dapat dipraktikkan di sekolah adalah selalu bersikap adil saat Anda membantu teman dan tidak memihak mereka.

Jika semua sila Pancasila dapat dipraktikkan, maka akan tercipta kehidupan yang damai, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, warga negara yang berstatus pelajar harus mengamalkan nilai-nilai pancasila di lingkungan sekolah. (*)