SURAKARTA, Joglo Jateng – Bank Jateng Kantor Cabang Syariah Surakarta resmi menempati kantor baru di Jalan Slamet Riyadi No 293, RT 001 RW 03 Penumping, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Lokasi tepatnya adalah di sebelah barat Rumah Dinas Wali Kota Surakarta, Loji Gandrung.
Peresmian kantor baru itu ditandai dengan acara tasyakuran yang digelar di halaman kantor baru tersebut, Selasa (25/7/20230). Acara dihadiri Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Selain itu hadir juga Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo; Ketua OJK Solo, Eko Yunianto; Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Ony Suharsono.
Saat ditemui di acara tersebut, Gibran memberikan ucapan selamat kepada Bank Jateng Kantor Cabang Syariah Surakarta yang telah menempati kantor yang baru. “Semoga ke depan dapat memberikan pelayanan maksimal dan memberikan pelayanan-pelayanan lebih baik lagi untuk dunia perbankan di Kota Solo,” kata dia.
Pada acara tersebut Gibran juga menandatangani prasasti gedung baru. Selanjutnya bersama semua tamu undangan, Gibran meninjau gedung dan menuliskan ucapan selamat di sebuah kanvas di ruang pelayanan bank tersebut.
Mewakili Bank Jateng, Ony Suharsono menyampaikan bahwa kantor baru Bank Jateng Kantor Cabang Syariah Surakarta yang baru sudah beroperasi sejak 20 Juni lalu. Sebelumnya bank tersebut berkantor di sisi utara Jalan Slamet Riyadi, tidak jauh dari lokasi kantor yang baru.
Ony memaparkan, secara operasional Bank Jateng Syariah telah memberikan layanan syariah. Namun dari sisi kelembagaan saat ini masih menjadi satu dengan Bank Jateng konvensional, belum menjadi bank umum syariah sendiri.
Secara kinerja, sejak 2008, sampai saat ini aset Bank Jateng Syariah secara umum telah mencapai sekitar Rp 6 triliun, kredit sekitar Rp 3 triliun dan DPK sekitar Rp 2,9 triliun. Sedangkan laba usaha, sampai dengan Juni, mencatatkan laba sekitar Rp 35 miliar.
Menurutnya, jumlah tersebut dari sisi syariah cukup besar, meski jika dibandingkan bank konvensional, masih terpaut jauh. Sampai dengan Desember 2023 ditargetkan laba usaha tersebut bisa mencapai Rp 50 miliar.
Di sisi lain dia mengatakan cabang Bank Jateng Syariah di Surakarta merupakan salah satu yang terbesar dibandingkan cabang lain. Saat ini Bank Jateng Syariah telah memiliki 5 kantor cabang yang tersebar di Semarang, Pekalongan, Purwokerto, Kudus dan Solo serta 15 kantor cabang pembantu.
“Solo termasuk cabang terbesar dibandingkan kota lain. Dari itu saja menunjukkan prospeknya sangat bagus,” papar Ony.
Lebih lanjut Ony mengatakan bahwa meskipun sebagian besar nasabah bank syariah merupakan masyarakat muslim, namun semua kalangan masyarakat bisa menjadi nasabah Bank Jateng Syariah. “Harapan saya dengan gedung baru ini, tentu prestasinya, kinerjanya lebih bagus, manfaatnya untuk masyarakat lebih banyak,” kata dia.
Terkait layanan unggulan, saat ini Bank Jateng Syariah memiliki beberapa produk yang tidak ditemukan di bank-bank konvensional. “Kami ada tabungan yang berhadiah umrah, ada juga sifatnya dana talangan seperti gadai emas dan sebagainya yang tidak ada di konvensional. Produk-produk itulah antara lain yang jadi unggulan kami,” pungkasnya. (hms/rds)