Kudus  

Terapkan IKM melalui Pembelajaran Deferensiasi

Guru MTs se-Kudus melakukan foto bersama
KOMPAK: Puluhan Guru MTs se-Kudus melakukan foto bersama seusai mengikuti kegiatan Pembelajaran Deferensiasi, Kamis (3/8/23). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Madrasah Guru Mata Pelajaran (MGMP) mengadakan workshop bertema Pembelajaran Deferensiasi, yang bekerja sama dengan Kampus IAIN Kudus. Hal ini agar, peserta/guru mampu menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Madrasah Tsanawiyah.

Ketua Madrasah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Kudus, Mukhlisin menyampaikan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang berkerja sama dengan IAIN Kudus. Agar, IKM bisa tersampaikan oleh guru di masing-masing sekolah yang memiliki sifatnya kemandirian.

“Kondisi di lapangan sebenarnya kami masih miskin dalam hal bagaimana cara mengimplementasikannya. Sementara para pendidikan latihan (Diklat) masih kurang,” ungkapnya kepada Joglo Jateng, Kamis (3/8/23).

Baca juga:  Bea Cukai Kudus Gempur Rokok Ilegal, Selamatkan Miliaran Rupiah untuk Negara

Oleh karena itu, kerja sama yang dilakukan oleh MGMP bersama IAIN Kudus membantu didalam pemahaman mengimplementasikan kurikulum merdeka. Kedepan, para guru MTs diharapkan mampu saling berkolaborasi satu sama lain entah di MTs 1 maupun MTs 2.

“Dimana nanti kendala apa didalam menyampaikan kurikulum merdeka akan dipecahkan bersama. IAIN Kudus juga memberikan kesempatan untuk MGMP mata kuliah IPS. Agar, mampu menerapkan IKM di sekolah masing-masing.

Workshop tersebut diikuti sebanyak 40 peserta guru dari 27 MTs se-Kabupaten Kudus. Diharapkan setelah sesi itu, para guru tidak memiliki kesulitan dan bisa langsung melaksanakan apa yang diinginkan pemerintah.

Baca juga:  Sistem ATCS Segera Diterapkan di Kudus untuk Atur Lalu Lintas

Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen, Misroh Sulaswari menjelaskan, ini merupakan salah satu kegiatan dosen yang wajib dilakukan. PKM juga bekerja sama dengan HMPS Tadris IPS, yang akan menyasar ke guru IPS. Hal ini bertujuan untuk mendesign pembelajaran deferesiansi ke mapel IPS.

“Harapannya bapak/ibu guru MTs khususnya IPS, bisa menyusun modul ajar yang didalamnya ada pembelajaran berdifresiansi. Setelah kegiatan ini akan ada monitoring, pendampingan dan praktek,” pungkasnya. (cr12/fat)