Siap Bangun Bisnis, Mahasiswa Tim II KKN Undip Desa Pododadi Berikan Edukasi Business Model Canvas

Riska Wahyu Putri Ageri bersama para siswa MA Hasbullah Karanganyar
MENJELASKAN: Riska Wahyu Putri Ageri bersama para siswa MA Hasbullah Karanganyar usai memberikan edukasi Business Model Canvas di MA Hasbullah Karanganyar Kabupaten Pekalongan, Sabtu (24/06/23). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEKALONGAN, Joglo Jateng – Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Pododadi, Riska Wahyu Putri Ageri mengadakan kegiatan edukasi mengenai Business Model Canvas di MA Hasbullah Karanganyar Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu (24/06/23).

Dalam kegiatan tersebut, siswa siswi MA Hasbullah diberikan edukasi mengenai business model canvass (BMC) sebagai suatu kerangka kerja yang membahas mengenai model bisnis serta untuk menjelaskan, menilai, serta memvisualisasikan model bisnis agar dapat menghasilkan kinerja yang maksimal.

Tujuan jangka pendek edukasi ini adalah mahasiswa diharapkan mampu memberikan pengetahuan mengenai BMC kepada siswa siswi MA Hasbullah Karanganyar dalam persiapan membangun bisnis.

Baca juga:  Laksanakan Amanat Presiden Prabowo, Ahmad Luthfi Bakal Prioritaskan Program Kesejahteraan Rakyat

Sedangkan, tujuan jangka panjangnya, ketika siswa siswi telah menyelesaikan pendidikan, mereka dapat membangun bisnis dengan menerapkan BMC agar bisnis yang dibangun dapat lebih optimal.

Riska menjelaskan bahwa kegiatan edukasi dilakukan mulai dari penjelasan mengenai definisi business model canvas, tujuan, manfaat, dan bagaimana cara membuatnya.

“Pemaparan business model canvas dimulai dari definisi BMC beserta elemen apa saja yang diperlukan dalam BMC, tujuan, manfaat, dan bagaimana cara membuatnya serta aspek yang perlu diperhatikan dalam pembuatan BMC,” jelas Riska

Ia juga menyampaikan selain sesi pemaparan materi, kegiatan edukasi ini juga menggunakan metode FGD dalam praktik pembuatan BMC dengan peserta. “Peserta sangat antusias dengan penyampaian materi mengenai BMC,” ujarnya.

Baca juga:  Tingkatkan Kualitas Data, BPS Kota Pekalongan Evaluasi Desa Cantik

Sesi FGD dalam praktik pembuatan BMC dibagi menjadi beberapa kelompok. Diskusi terjadi sangat interaktif dan para peserta saling bertukar pikiran satu sama lain pada saat pembuatan BMC. (*/mg4)