SEMARANG, Joglo Jateng – Balai Kesehatan Indera Masyarakat Provinsi Jawa Tengah (BKIM Jateng) mengunjungi pondok Pesantren Al-Uswah. Kegiatan ini bertajuk “Penguatan Jejaring Rujukan Kesehatan Indera (kolaborasi Si Jala Indera dan Si Mata Jeli)”.
H. Tantowi Jauhari, SS selaku Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kota Semarang mendampingi kegiatan di gedung Truly Pondok Pesantren Al-Uswah, Selasa (8/8).
KH. M. Thoyyib Farchany selaku pengasuh pondok pesantren Al-Uswah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini.
“Kesehatan mata penting untuk kegiatan kita sehari-hari. Mengaji, nderes, sekolah dan aktivitas di pesantren berkaitan erat dengan mata. Kita wajib bersyukur atas apa yang telah diberikan gusti Allah kepada kita,” papar Abah Thoyyib.
Kegiatan semacam ini ada 9 titik. 7 diantaranya di pondok pesantren termasuk Pondok Pesantren Al-Uswah. Sedangkan 2 di wisma lansia.
Panji Sukmo Umbaran, SKM bagian promosi kesehatan BKIM Jateng berfokus pada pemeriksaan gangguan penglihatan, kelainan refraksi berupa mata minus, plus dan silinder.
“Kalau mau menggunakan BPJS itu kacamata gratis. Kalau BPJS ada prosedurnya dari puskesmas atau dokter keluarga. Hal itu bisa dirujuk ke rumah sakit atau ke BKIM Jateng,” terang Panji.
Saat ini penggunaan kacamata adalah upaya terbaik untuk mengatasi refraksi mata. Ikhtiar tersebut merupakan cara yang paling mudah dan murah. Bagi pengguna kacamata harus dipakai secara teratur agar tidak menambah beban kerja mata atau dalam kata lain memperparah keadaannya.
Kegiatan ini diikuti 80 santri dan 20 ustadz pondok pesantren dibantu dari Kementerian Agama Kota Semarang. (*/gih)