PEMALANG, Joglo Jateng – Dalam rangka permasalahan penumpukan sampah di sejumlah kecamatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang telah menyiapkan delapan Incinerator atau alat pembakar sampah ramah lingkungan di tiga pasar dan lima desa. Dengan alat tersebut, diharapkan mampu menjawab keluhan masyarakat atas banyaknya sampah yang ada dilingkungan mereka.
Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan, dirinya telah mendapatkan banyak laporan keluhan masyarakat di 12 kecamatan, tentang banyaknya sampah yang tidak dapat diangkut ke TPA Pesalakan. Melihat hal itu, pihaknya langsung bergerak cepat untuk menganggarkan pembuatan alat pembakar sampah ramah lingkungan atau incinerator di desa dan pasar.
“Kita sudah dapat laporan, dan di 2023 ini langsung kita anggarkan untuk membuat delapan incinerator. Sekarang sudah dibuat ada tiga dan selanjutnya bertambah lima. Harapannya cukup untuk mengatasi penumpukan sampah, yang masing-masingnya memakan anggaran 120 juta,” tuturnya.
Ia menjelaskan, ketiga alat yang telah dibangun ada di tiga pasar yaitu Pasar Bantarbolang, Belik, dan Moga. Penempatan di tiga pasar tersebut dikarenakan, pasar dinilai menjadi salah satu tempat paling banyak memproduksi sampah setiap harinya lebih dari satu ton sampah.
Ke depan selain pembakaran sampah, di 2024 pihaknya akan membuat dua TPA baru di dua kecamatan, terutama daerah punggung. Di mana saat ini prosesnya masih berlangsung, dari pembebasan lahan hingga izin pembuangan dari kementerian.
“Sampah ini jadi masalah kita bersama dan harus bareng-bareng mengatasinya. Selain delapan incinerator ini tiap desa diharapkan bisa membuat sehingga mengatasi sampah mereka sendiri,” tandasnya. (fan/abd)