Sambut HUT RI ke-78, Penjualan Trofi Meningkat hingga 50 Persen

BEKERJA Salah satu pegawai saat menyelesaikan pesanan trofi di Winner Tropy, Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, belum lama ini. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-78, penjualan trofi atau piala lomba mengalami peningkatan hingga 50 persen. Hal itu lantaran, pada perlombaan 17 Agustusan panitia identik menggunakan piala kejuaraan yang berbahan plastik karena harganya cenderung lebih murah dari piala lainnya.

Lokasi yang menjualkan berbagai macam trofi dapat ditemukan di sekitaran Jalan Kauman No.30, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Owner Winner Trophy, Kafi mengaku sudah mulai banyak yang pesanan untuk trofi plastik. Dalam satu set terdiri dari tiga piala yaitu untuk juara 1, 2, dan 3.

“Harga paling murah untuk piala plastik itu 1 setnya sekitar Rp 45 ribu sampai Rp 80 ribu,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, belum lama ini.

Ia menambahkan, biasanya pembeli mulai ramai datang pada pertengahan Agustus. Lantaran, pembagian piala banyak dilakukan pada 16 sampai 20 Agustus.

“Pesan H-1 bisa kalau cuman pesen 1 set. Tapi kalau yang pesannya ratusan piala itu paling gak ya semingguan,” jelasnya.

Ada berbagai macam trofi yang dijualkan di Winner Trophy. Di antaranya berbahan marmer, plastik, fiber, dan lain-lain. Lalu, juga ada plakat kayu dengan harga kisaran keseluruhan mulai dari Rp 45 ribu hingga Rp 1 juta.

“Kalau Rp 1 juta itu yang bahannya besi. Terus mayoritas pembeli dari Semarang dan Kendal,” ungkapnya.

Sementara itu, Pemilik Noor Jaya Trophy, Novi (36) juga mengaku mulai mendapat banyak pesanan untuk acara Jambore. Sedangkan untuk lomba 17 Agustus sudah ada pesanan kurang lebih 20 set.

“Biasanya sih pada beli pas H-7 sebelum 17-an mulai ramai. Dibandingkan, omzetnya juga setahun lalu 20 jutaan itu hanya pas momen 17-an saja,” katanya.

Untuk cara pemesanan, pembeli dapat membeli per set atau satuan. Dirinya mengatakan, mayoritas pembeli berasal dari Purwodadi dan Kendal.

“Kalau untuk model pialanya tergantung kebutuhan dan budget. Paling mahal itu misalnya sparepart-nya dibuat kaki 5. Kalau dikita bisa custom mau dibuat seperti apa,” tutupnya. (cr7/mg4)