PEMALANG, Joglo Jateng – Asean Youth Organization (AYO) me-launching program Thrive Together bersama seluruh anak muda di Kabupaten Pemalang di Aula BKD Pemalang, Kamis (10/8). Dalam program tersebut, AYO mendorong peran aktif anak muda Pemalang untuk menyelesaikan seluruh permasalahan baik sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, dan lainnya di Kabupaten Pemalang, sebagai wujud dukungannya untuk kesejahteraan serta kemandirian masyarakat.
Direktur Utama AYO Michael Nugraha Budiarto menuturkan, banyak anak muda di Pemalang yang memiliki potensi dan ide-ide menarik untuk diimplementasikan dalam penanganan program serta permasalahan isu-isu di masyarakat. Setelah riset yang dilakukan selama 30 hari sebelumnya, pihaknya menentukan enam tema untuk penentuan program di masing-masing kelompok.
“Sebenarnya program AYO ini ada di empat kota/kabupaten di seluruh Indonesia, dan salah satunya ada di Pemalang. Karena melihat tingkat Indeks pembangunan manusia (IPM) terendah ke dua di Jawa Tengah, jadi kami hadir untuk menggerakkan dan menampung ide-ide kreativitas anak muda Pemalang. Ada banyak isu yang menarik untuk kita ulik bersama anak muda, bukan hanya di sini saja tetapi kami ajak mereka yang berasal dari 12 negara ASEAN,” tuturnya.
Enam tema yang menjadi fokus programnya yaitu angka literasi rendah, ketenagakerjaan, permasalahan lingkungan, pernikahan dini, kekerasan berbasis gender, dan akses pendidikan yang kurang. Di mana dalam programnya, AYO ingin menumbuhkan ide-ide baru dari para anak muda untuk bisa berperan aktif dalam penanganan permasalahan-permasalahan itu di masyarakat.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Pemalang Supa’at yang hadir mewakili Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan, Pemkab sangat berterima kasih dan mendukung gerakan yang dilakukan oleh AYO di Pemalang. Ia melihat pemuda membutuhkan ruang untuk berpikir kritis, berinovasi, dan berkreasi dalam mendukung program pembangunan di masyarakat. (fan/abd)