Tingkatkan Minat Belajar IPS Kelas 6 dengan Mejara

Oleh: Retno Sri Rahayu, S.Pd.SD
Guru SD N 4 Pecangaan, Kec. Pecangaan, Kab. Jepara

SEIRING dibutuhkannya pembelajaran menggunakan teknologi modern, maka perlu adanya inovasi dan pengembangan terhadap media pembelajaran berbasis flash pada siswa sekolah dasar (SD). Pengembangan media pembelajaran ini bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif untuk siswa kelas VI SD.

Selama ini, media pembelajaran yang digunakan hanya terpacu dengan buku mata pelajaran dan media Power Point sehingga belum menunjang prestasi siswa. Di sisi lain, siswa juga merasa bosan karena kurangnya inovasi dalam media pembelajaran. Sehingga dengan adanya media pembelajaran Mejara, diharapkan mampu meingkatkan daya tarik siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas VI.

Guru ilmu pengetahuan sosial dapat membuat siswa merasa tertarik dan termotivasi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan media pembelajaran yang tepat yakni media pembelajaran berbasis multimedia interaktif.

Pemahaman siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial cenderung rendah dikarenakan penyampaian materi pelajaran yang kurang menarik dan kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa dalam pembelajaran. Ini dikarenakan banyak siswa yang cenderung tidak memahami penjelasan yang disampaikan guru.

Minat setiap siswa dalam menerima materi yang diberikan guru berbeda-beda, selain itu setiap siswa juga memiliki karakteristik yang berbeda. Dalam hal perbedaan ini, guru harus peka dalam mengarahkan siswanya sesuai dengan kemampuan, minat, dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Sehingga potensi atau kemampuan yang ada dalam diri siswa dapat dikembangkan secara optimal.

Seperti yang dibuktikan Chetana H. Kamlaskar dalam jurnal yang berjudul Development and Evaluation an Interactive Multimedia Simulation on Electronics Lab Activity: Wien Bridge Oscillator, 80% responden menyatakan bahwa multimedia interaktif menarik dan menyenangkan. Berdasarkan Fakta di SD Negeri 4 Pecangaan Jepara, pelajaran IPS khususnya pada materi Karakteristik Negara ASEAN rata-rata dirasa sulit karena anak-anak tidak bisa melihat secara nyata tentang materi yang diajarkan.

Peserta didik hanya membayangkan saja tentang negara-negara tersebut sehingga mereka merasa bosan dan cenderung tidak memperhatikan. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru kelas VI SD Negeri 4 Pecangaan Jepara juga masih belum menggunakan media interaktif. Sehingga perlu adanya pengembangan media pembelajaran interaktif untuk menarik keinginan peserta didik dalam belajar.

Dalam materi tersebut, terdapat berbagai perbedaan setiap Negara ASEAN yang harus dipahami oleh peserta didik. Sehingga kurang efektif apabila dalam pembelajaran hanya dijelaskan dengan metode ceramah, hanya menunjukkan gambar-gambar tanpa adanya media interaktif.

Dengan adanya media interaktif berbasis Macromedia Flash 8 akan memberikan pengalaman tersendiri bagi peserta didik, karena dengan penggunaan media interaktif peserta didik dapat mengoperasikan/mempraktikkannya secara individu. Sehingga akan lebih efektif dalam penyampaian materi pembelajaran.

Dalam mengembangkan media pembelajaran Mejara memiliki beberapa tahapan prosedur yang harus dilakukan yaitu: 1) Tahapan analisis untuk menentukan konsep pembuatan media pembelajran MEJARA dengan mengidentifikasi tujuan media pembelajaran sebagai pendukung yang akan diginakan dalam proses belajar mengajar. Dalam pengembangannya peneliti perlu mengidentifikasi karakteristik siswa. Bahwa dalam pembelajaran karakteristik siswa cenderung ribut, merasa bosan dan tidak fokus

2) Tahapan perancangan. Yaitu merancang materi pembelajaran. Pada tahap ini media pembelajaran Mejara dirancang dengan menulis Standar Kompetensi mata pelajaran IPS untuk peserta didik kelas VI sekolah dasar. 3) Tahapan produksi. Yaitu dengan mengorganisasikan berbagai layout desain dan macam bahan-bahan yang telah disiapkan untuk menjadi suatu produk multimedia yang interaktif. (*)