JEPARA, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara imbau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) kembangkan inovasi dan kreativitas di wilayah mereka. Jika tidak, desa wisata yang diampu bakal terdegradasi dan berakhir gulung tikar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Zamroni Lestiaza tengah menyoroti 24 Desa Wisata rintisan di wilayahnya. Ia mengingatkan untuk terus dikembangkan wilayah ampunya.
“Kepada sejumlah Pokdarwis agar terus mengembangkan desa wisata yang diampu. Itu penting bagi keberlangsungan desa wisata ke depannya,” papar Zamroni kepada Joglo Jateng, Minggu (13/8/23).
Imbauan itu muncul, kata dia, karena terdapat verifikasi ulang yang diselenggarakan setiap tahunnya. Apabila peroleh nilai buruk, maka dengan berat hati predikat desa wisata bakal terdegradasi.
“Jepara memiliki 24 desa wisata rintisan. Di Jawa Tengah (Jateng) sendiri ada 200, teruslah berkreasi, berinovasi, agar desa wisata banyak dikunjungi. Jangan malas, karena riskan terdegradasi oleh desa lain yang lebih siap,” terangnya.
Adapun, Zamroni menjelaskan bahwa pariwisata tidak bisa berjalan sendiri. Tapi terkoneksi satu dengan lainnya melalui transportasi, akomodasi, hingga paket wisata yang ditawarkan biro perjalanan.
Pihaknya mencontohkan, seperti kelompok Jeep dan VW. Dengan kendaraan itu, dapat mengantarkan wisatawan berkunjung ke sejumlah destinasi. Mulai dari wisata internasional (Karimunjawa) sampai desa wisata dapat dikerjakan.
“Ini satu gerakan dalam membawa nama Jepara lebih baik, dapat dikenal oleh dunia. Sehingga wisata penting digencarkan. Selain sebagai pendulang pendapatan daerah juga memberdayakan masyarakat tingkat desa,” jelas dia.
Berdasarkan laporan yang disampaikan Disparbud, traffic wisatawan yang berkunjung tiap tahunnya meningkat sebesar 10 persen. Meski begitu, pada 2019, Jepara mampu menarik 2,7 juta pengunjung. Namun, turun drastis ketika pandemi.
Sedangkan pada 2020 sampai 2022, Jepara dihajar oleh pandemi. Sendi pariwisata merosot sampai di angka 1,5 juta pengunjung tiap tahunnya. Disparbud sendiri, saat ini menargetkan di atas 2 juta kunjungan pada 2023 ini. (cr2/fat)