Berbagi Kebersamaan dengan Lomba Merias Wajah

JALIN KEKOMPAKAN: Sejumlah orang tua murid saat mengikuti lomba merias wajah bersama putra-putrinya di Halaman SMPIT PAPB Semarang, belum lama ini. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Dalam merayakan HUT RI ke 78, SMPIT PAPB menggelar perlombaan merias wajah orang tua masing-masing murid di Halaman SMPIT PAPB Semarang Jalan Panda Barat No. 44 Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan. Kegiatan itu bertujuan untuk membentuk kekompakan secara komunikatif antara anak dan orang tuanya.

Menurut pantauan Joglo Jateng, terlihat sejumlah orang tua murid sangat pasrah saat kuas make up mulai menghiasi seluruh wajah mereka dengan berbagai macam komponen make up lainnya. Seperti foundation, bedak, blush on, hingga lipstik.

Salah satu Staff Bidang Kesiswaan SMPIT 1 PBAK, Ramadhani mengukapkan, kegiatan lomba 17 Agustusan di sekolah ini dilaksanakan selama 2 hari. Pada hari pertama, lomba diikuti oleh para guru, karyawan, serta murid. Kemudian perlombaan terakhir melibatkan orang tua murid dan lomba antarorang tua murid.

“Tujuan diadakannya acara ini kita jalin silaturahmi dari pihak sekolah dengan orang tua. Dengan begini kita akan ada kedekatan. Insyaa Allah program sekolah akan mendapat dukungan dari orang tua,” jelasnya saat ditemui Joglo Jateng, belum lama ini.

Menurutnya, keterlibatan orang tua dalam program sekolah sangat penting. Hal itu lantaran, orang tua murid merupakan salah satu pendukung dari kesuksesan suatu program sekolah yang dijalankan oleh civitas akademik.

Dirinya melihat, antusiasme orang tua murid dalam mengikuti lomba merias wajah hari ini sangat besar. Terlebih, para orang tua murid juga ikut dilibatkan dalam penyusunan rencana acara 17 Agustus tahun ini. Selain lomba merias wajah, ada juga lomba kursi bergoyang dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang ditampilkan oleh orang tua murid.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMPIT PAPB, Elly Handayani menjelaskan bahwa pihaknya memiliki agenda kolaboratif bersama orang tua murid yang salah satunya lomba Agustusan ini. Sekolah juga memiliki paguyuban antara ortu murid dan guru di masing-masing kelas.

“Yang biasanya hanya ketemu di grup media sosial sekarang bisa ketemu. Apalagi untuk kelas 7 itu perdana hari ini ortu bisa saling bertemu. Selain itu memang sengaja kita dalam pekan ini hampir siswa belajar dalam kelas. Karena kita disini tidak hanya menanamkan rasa nasionalisme dan refreshing. Kami juga menekankan pembelajaran secara sosialisasi tidak hanya teman satu kelasnya. Tapi mereka (murid, Red.) juga ada interaksi antar siswa kelas,” terangnya.

Lebih lanjut, kata dia, dalam perlombaan 17 Agustus di sekolah ini anak-anak juga belajar untuk berkolaborasi dan berkompetisi antarkelas. Hal itu ditanamkan supaya siswa tidak hanya belajar secara materi di kelas saja, namun dapt bersosialisasi secara emosional di luar kelas. (cr7/mg4)