PATI, Joglo Jateng – Peringati Hari Lahir (Harlah) ke-43, Keluarga Mahasiswa Pelajar Pati (KMPP) Semarang mengadakan sejumlah kegiatan di Desa Mangunrekso Kecamatan Tambakromo selama beberapa hari. Kegiatan tersebut dengan mengusung tema “Aksi Nyata Silaturasa, Mengabdi untuk Desa”.
Ketua Umum KMPP Semarang, Yunus Dwi Yulianto mengatakan bahwa dengan tema yang diusung tersebut diharapkan agar para mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ini melakukan aksi nyata. Yakni dengan cara melakukan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami mahasiswa melakukan aksi secara nyata yaitu dengan bentuk melakukan pengabdian kepada masyarakat Pati. Sedangkan silaturasa memiliki makna menyambung rasa, baik rasa saling sayang, saling peduli, dan saling memberikan rasa aman,” ungkapnya dia.
Dalam kegiatan yang berpusat di Desa Mangunrekso Tambakromo ini, pihaknya menggandeng sejumlah pihak. Mulai dari organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pati.
“Kami mengadakan sejumlah kegiatan, mulai dari penyuluhan kesehatan, penyuluhan politik, dan ngaji budaya. Selain itu, untuk memeriahkan acara, kami adakan jalan sehat dengan bagi-bagi doorprize dan ada bazar juga. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias mengikuti seluruh kegiatan yang telah kami kemas,” terangnya.
Yunus berharap, melalui kegiatan yang diadakan ini, masyarakat dapat mengenal kampus UIN Walisongo sekaligus dengan organisasi di daerahnya. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat rasa kekeluargaan anggota KMPP.
“Kami mengajarkan bagaimana cara menerapkan sebuah ilmu organisasi ke desa secara langsung dan melatih anggota bagaimana cara bersosialisasi dengan masyarakat di desa atau daerah. Supaya ketika nanti kembali ke daerah asal bisa menerapkan ilmu tersebut dengan lebih baik,” tutur dia.
Sementara itu, salah satu warga Desa Mangunrekso, Rifan Amirullah (30), sangat berterimakasih kepada para mahasiswa KMPP Semarang karena telah mengadakan serangkaian kegiatan di desanya. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala.
“Kami rasa kegiatan seperti ini sangat positif karena berkaitan dengan edukasi. Seperti penyuluhan politik dan kesehatan, ini memberikan pengetahuan baru bagi kami warga Mangunrekso,” ucapnya. (lut)