KUDUS, Joglo Jateng – Capaian medali kontingen Kabupaten Kudus yang berlaga di event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah masih jauh dari target. Pasalnya, Kudus hanya finis di urutan ke 10 dari target menduduki posisi 3 klasemen perolehan medali.
Kontingen asal Kota Kretek untuk semua cabang olahraga (Cabor) sampai kejuaraan resmi di tutup hanya mampu mendulang 122 medali. Dengan rincian 28 emas, 27 perak, hingga 67 perunggu.
Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan, target medali yang tidak terpenuhi bakal dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya. Untuk itu, mereka bakal mencari sebab musabab melempemnya para atlet saat berlaga apa event rutinan itu.
“Faktor kegagalan raih target medali mungkin karena masalah persiapan. Atau mungkin Atlet-atlet dari daerah lain lebih jauh berkualitas,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya tidak terlalu mempersoalkan hasil Porprov 2023 yang telah usai dihelat itu. “Ya nggak apa-apa. Ini bakal jadi bahan evaluasi. Semoga kedepan bisa lebih optimis dan lebih semangat lagi,” ujarnya.
Menanggapi kegagalan itu, anggota Komisi D DPRD Kudus, Hendrik Marantek pun ikut bersuara. Menurutnya, jebloknya prestasi kontingan Kudus tak lain karena Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) itu sendiri. Pasalnya, sedari awal kepengurusan KONI terus mengalami banyak permasalahan.
“Sebenarnya sejak awal KONI Kudus itu sudah bermasalah dan kita lakukan pamantauan terus. Mulai dari pembahasan, sampai pengajuan anggaran. KONI Kudus sendiri itu beberapa tahun terakhir itu kan banyak pergantian pengurus. Dari ketua KONI yang lama ke baru, di situ mungkin fokus untuk kegiatan di KONI-nya cenderung belum kondusif,” terangnya.
Hendrik berharap, situasi di internal KONI dapat kembali kondusif. Sehingga pembinaan dan prestasi olahraga di Kudus menjadi lebih baik untuk kedepannya. (cr3/fat)