Pati  

Belasan Desa di Pati Terdampak Kekeringan

TERDAMPAK: Masyarakat di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken saat menerima droping air, belum lama ini. (LUTHFI MAJID/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Musim kemarau telah melanda Kabupaten Pati beberapa bulan terakhir. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah wilayah di Pati Bumi Mina Tani ini mengalami kekeringan.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, terdapat belasan desa di 5 Kecamatan yang mengalami kekeringan. Di antaranya Desa Ronggo, Sidokmukti, Mojoluhur di Kecamatan Jaken.

Kemudian Desa Tambahmulyo dan Sendangsoko, Kecamatan Jakenan. Desa Triguno, Tanjungsekar, Kletek, Kecamatan Pucakwangi. Desa Sumbermulyo, Degan, Winong, Bringen Wareng, Kecamatan Winong, dan Desa Pasuruan di Kecamatan Kayen.

“Desa itu yang kepala desanya ataupun tokoh masyarakatnya minta di-droping air. Kurang lebih sudah ada 45 lebih tangki air yang kita kirim ke desa terdampak,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, belum lama ini.

Pihaknya menjelaskan, keringan ini akibat dampak dari adanya fenomena El Nino. Hal itu ia sampaikan sesuai dengan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

El Nino ini berbeda dengan El Nina. Kalau El Nina di musim kemarau masih ada hujannya. Jadi El Nino kering betul tidak ada air. Bahkan nanti dimungkinkan 60 hari tanpa hujan di wilayah Pati,” jelasnya.

Kekeringan di Pati ini diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa bulan mendatang. Oleh karena itu, BPBD Pati mengimbau kepada masyarakat agar bersiap.

“Kekeringan diperkirakan sampai Desember. Tapi tidak menutup kemungkinan Oktober hingga November itu belum turun hujan. Jadi kita mengimbau kepada masyarakat agar siap-siap menghadapi kekeringan ini,” tandasnya. (lut/fat)