Pemkab Bantul Anggarkan BTT untuk Krisis Air Bersih

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. (MUHAMMAD ABU YUSUF AL BAKRY/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Dalam rangka mengatasi permasalahan air bersih di sejumlah wilayah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melakukan dropping air di beberapa titik. Dengan langkah mengalokasikan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebutkan, dropping air terus dilakukan sampai sumber air baru ditemukan. Sekaligus, hingga infrastruktur jaringan perpipaan dibangun di wilayah terdampak.

“Rencananya, sistem pengaliran air akan dikelola oleh PDAM dan sistem pengelolaan air minum desa. Tetapi jika wilayah tersebut tidak memiliki sumber air, maka mau tidak mau harus dropping air ketika membutuhkan,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Pemkab Bantul tetap berupaya mencari alternatif sumber air, termasuk mata air terdekat untuk mengatasi krisis air. Termasuk, meminta bantuan OPD terkait dalam mendistribusikan air bersih.

“Sebagai langkah antisipatif, kami juga telah mengalokasikan anggaran BTT guna mengatasi permasalahan krisis air di Bantul. Meskipun jumlahnya belum ditentukan secara pasti,” imbuhnya.

Menurutnya, alokasi BTT ini akan digunakan dalam berbagai penanggulangan masalah. Hingga permasalahan air bersih yang ada di wilayah Bantul telah mereda.

“Kami juga memberikan masukan lain kepada wilayah yang mengalami kekeringan. Misalnya, membuat sumur bor di beberapa wilayah yang pernah mendapatkan droppingan air seperti Kalurahan Terong,” pungkasnya.(cr11/sam)