KUDUS, Joglo Jateng – Saat ini pemerintah pusat sedang mengkaji terkait penghapusan penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada sistem zonasi. Dengan adanya sistem itu, mampu mendongkrak sekolah non unggulan terutama di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
PLT Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik Universitas Muria Kudus (UMK) Dr. Drs. Achmad Hilal Madjdi menyebut, sistem zonasi pada PPDB memiliki sisi positif dan negatif. Bagi sekolah non unggulan yang sebelum zonasi diterapkan, mendapat calon siswa dengan raw input yang kurang, tentunya sangat bergembira.
Mengingat, calon siswa dengan raw input yang bagus dan tinggal di sekitar sekolah non unggulan tersebut sangat jauh dari sekolah yang diidolakan. Tentunya, mereka akan datang ke sekolah terdekat sesuai dengan zonasinya. Sistem zonasi itu pada prakteknya mampu mendongkrak prestasi sekolah non-unggulan.
“Itu sisi positif yang dialami sekolah sebelum zonasi yang tidak diidolakan. Meski tidak diidolakan, kini mereka ada potensi menerima raw input yang baik. Sedangkan sebelum zonasi, raw inputnya sekolah yang tidak diidolakan hanya menerima calon siswa yang gagal masuk sekolah idola saja,” tandasnya.
Menurutnya, secara pedagogik hal itu tidak masalah. Sebab, seluruh guru harus mampu mendidik siswa dalam kondisi apapun. Tetapi, karena kebiasaan sekolah yang sebelum ada sistem zonasi itu kerap mendidik dengan raw input yang sudah bagus, menjadi sedikit ada persoalan di dalam proses pembelajarannya.
“Mungkin perlu diperbaiki saja, ditata ulang agar yang menerima sisi negatifnya itu tidak terlalu banyak. Jadi mengeliminer sisi negatif dan meng-up sisi positif dari sistem yang sudah berjalan ini,” ucapnya.
Menurut Dr. Drs. Achmad Hilal Madjdi, batasan kuota sekolah negeri juga perlu ditinjau kembali. Sehingga, sekolah-sekolah swasta yang selama ini turut serta dalam mendidik anak bangsa tidak lantas kehilangan siswa.
“Tapi saya memiliki keyakinan bahwa pemerintah tidak secepat itu Kan menghapus sistem tanpa ada pertimbangan-pertimbangan. Sebab, pemerintah sejatinya juga merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (cr12/fat)