SLEMAN, Joglo Jogja – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus mendorong kemajuan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Bumi Sembada. Pelaku usaha diminta untuk terus membuka diri dengan berkembangnya teknologi saat ini.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, pelaku UMKM perlu membuka diri terhadap perkembangan teknologi. Hal ini sebagai langkah untuk membantu dalam pemasaran produk.
“Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi seperti media sosial, dapat menjadi sarana untuk memasarkan produk dan meningkatkan penjualan,” katanya, belum lama ini.
Kustini menambahkan, kolaborasi antara generasi muda dan senior juga menjadi salah satu kunci kuat untuk melahirkan inovasi dalam pengembangan produk UMKM. Hal itu karena generasi muda memiliki kemampuan yang lebih di bidang sosial media.
“Generasi muda dapat memberikan pengetahuan tentang penggunaan teknologi, seperti media sosial. Dan yang senior jangan sampai anti media sosial. Manfaatkan untuk membantu dalam pemasaran,” ungkapnya.

Kustini juga mengapresiasi kesuksesan pelaksanaan pembukaan Festival Budaya dan Gebyar UMKM Kapanewon Ngaglik. Menurutnya, antusias tinggi dari masyarakat menjadi salah satu wujud dukungan dan komitmen bersama untuk melestarikan budaya.
Ia berharap pelaksanaan festival ini dapat dilakukan setidaknya satu hingga dua kali dalam satu tahun. Dengan harapan masyarakat dapat bersama-sama melestarikan budaya dan membawa UMKM di Sleman untuk naik kelas.
Panewu (Camat) Ngaglik, Agung Indarto mengatakan, Festival Budaya dan Gebyar UMKM merupakan langkah pelestarian budaya. Selain itu, juga sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kegiatan Gebyar UMKM.
“Acara yang didanai dengan keistimewaan DIY ini juga diramaikan dengan Festival Kebangsaan yang juga diikuti masyarakat setempat,” terangnya.
Kemeriahan Festival Budaya dan Gebyar UMKM juga ditambah dengan adanya penampilan yel-yel, dolanan anak, dan jatilan. Agung berharap dengan adanya Festival Budaya dan Gebyar UMKM dapat meningkatkan kesejahteraan, khususnya bagi masyarakat Kapanewon Ngaglik.
“Kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan budaya tradisional yang berkembang di masyarakat, juga meningkatkan dan mempromosikan produk unggulan UMKM di Kapanewon Nganglik,” katanya.
Dengan kegiatan itu, ia berharap produk unggulan di wilayahnya dapat dipasarkan secara maksimal. Sehingga, kesejahteraan dan perekonomian masyarakat dapat meningkat.
“Festival Budaya dan Gebyar UMKM Kapanewon Ngaglik ini diikuti masyarakat dari enam kalurahan di Kapanewon Ngaglik,” pungkasnya. (bam/mg4)