MENEKUNI bisnis yang sesuai dengan hobi menjadi hal menyenangkan bagi Aprilia Bunga Timur Wahyudiar. Dari hobi yang ia miliki, yakni merias wajah, akhirnya ia beranikan diri untuk membuka bisnis make up bernama ‘Aprilliabw.mua’.
Mahasiswi Program Studi (Prodi) S-1 Manajemen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) itu telah merintis usahanya sejak tahun 2020 lalu, atau sudah berjalan selama 3 tahun ini. Sempat macet karena Covid-19, ia kini sudah aktif lagi.
“Menurut saya bisnis make up sudah kembali bangkit usai pandemi Covid-19, karena sekolah dan universitas sudah mulai menyelenggarakan wisuda secara offline. Begitu juga dengan event-event lainnya yang memerlukan riasan wajah,” jelas Bunga melalui keterangan tertulis kepada Joglo Jateng, Senin (21/8/23).
Mahasiswi angkatan 2020 itu menjelaskan, bisnis make up miliknya menerapkan sistem booking. Hal ini bertujuan agar jadwal antar klien tidak saling bertabrakan.
“Selain itu, saya juga masih menempuh kuliah, sehingga jadwal yang klien tawarkan juga saya pertimbangkan dengan jadwal kuliah saya. Bagaimanapun juga, saya lebih mengutamakan kuliah apabila jadwalnya terjadi di jam yang sama,” ucapnya.
Untuk harga jasa makeup nya sendiri bervariasi. Mulai dari harga Rp 175 Ribu hingga Rp 400 Ribu, tergantung jenis make up yang dipilih. “Saat musim wisuda biasanya memperoleh sampai 4 klien dalam seminggu,” imbuhnya.
Melalui akun instagram @aprilliabw.mua, kata Bunga, ia mempromosikan bisnisnya sekaligus sebagai portofolionya selama berbisnis. Hal itulah yang ia terapkan saat bisnis dan menjalani waktu di dunia perkuliahan.
“Misalnya tentang branding dan marketing, sejalan dengan peminatan pemasaran yang diambil. Banyak sekali yang saya pelajari saat kuliah seperti menciptakan kredibilitas dan kepercayaan kepada konsumen, memberi pelayanan yang baik, meningkatkan mutu brand, serta mempertahankan brand di tengah banyaknya pesaing,” terangnya.
Perempuan yang pernah menjabat sebagai sekretaris umum Wartadinus periode 2022-2023 itu juga memberikan tips dalam mengelola bisnis. Salah satunya, kenali terlebih dulu bisnis yang akan dijalani untuk menentukan branding yang akan diterapkan. Setelah itu, perlu menetapkan target konsumen dengan menentukan segmentasi.
“Kita harus punya rasa keingintahuan tentang bisnis sehingga muncul tekad untuk selalu belajar. Hal ini dapat meningkatkan value dari brand kita. Kemudian, jangan takut gagal karena dari kegagalan itu kita juga dapat mengambil pelajaran untuk mengembangkan bisnis. Terakhir, yang paling penting adalah selalu bersikap jujur dalam berbisnis,” ucapnya. (cr7/gih)