MENJADI anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) tentu merupakan suatu kebanggan. Itulah yang dirasakan Era Halimah Sadiah. Gadis asal MANPK MAN 1 Yogyakarta itu mengaku bangga menjadi anggota Paskibra Kota Yogyakarta dalam momen HUT ke-78 Kemerdekaan RI, beberapa waktu lalu.
Upacara HUT Kemerdekaan RI tingkat Kota Yogyakarta digelar di Lapangan Balai Kota Yogyakarta. Meski bangga, Era sempat merasa deg-degan saat bertugas di hadapan Pejabat Kota Yogyakarta.
Namun, rasa deg-degan itu mampu ia patahkan. Akhirnya Era berhasil menjalankan tugas sebagai anggota Paskibra Kota Yogyakarta. Ia berhasil menjalankan tugas mengibarkan bendera merah putih pada pada hari spesial bangsa Indonesia itu.
“Perasaan saya sendiri pastinya senang sekali karena untuk menjadi anggota Paskibra tidak mudah. Saya merasa bangga karena baru satu tahun saya di Yogyakarta dan sudah bisa membuat kenangan yang tidak akan pernah bisa dilupakan,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
Era mengaku, di balik kesuksesannya menjalankan tugas, ada perjuangan yang dijalani. Ia harus bisa membagi waktu antara belajar dan latihan. Bahkan, ia sering menggunakan waktu sekolah untuk berlatih, sehingga tidak sedikit materi pelajaran yang tertinggal.
Tapi hal itu tidak mengurangi semangatnya menjadi seorang siswi. Akhirnya, sepulang latihan ia langsung mengerjakan tugas sekolah. Selain itu, ia juga mengikuti bimbel online untuk mengejar materi pelajaran yang tertinggal.
“Namun, kendala yang saya hadapi tidak hanya itu. Di tengah kesibukan, saya juga harus bisa menjaga kesehatan fisik demi menjalankan tugas dengan baik,” terangnya.
Baginya, menjadi Petugas Pengibar Bendera Kota Yogyakarta tentu menjadi hal yang membanggakan serta sangat berkesan. Hal yang berkesan serta masih melekat di ingatan adalah saat dirinya merasa sangat gugup karena bangga bisa menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera setelah melewati banyak lika-liku perjuangan.
Era menuturkan, dilakukannya pengibaran bendera kemarin bukan berarti tugas sebagai pasukan pengibar telah usai. Paskibra masih harus mengabdi selama satu tahun dan wajib mengikuti rangkaian acara yang dibuat oleh Purna Paskibraka Indonesia (PPI).
“PPI yaitu sebuah organisasi yang beranggotakan mereka yang pernah bertugas sebagai Paskibraka pada upacara Hari Kemerdekaan. Baik di tingkat nasional, kabupaten/kota, dan provinsi,” jelasnya.
Ia menuturkan, untuk menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera hal yang perlu disiapkan adalah latihan fisik, agar kesehatan fisik tetap terjaga di tengah kesibukan serta padatnya jadwal. Selain itu mental yang tangguh untuk siap ditempa latihan yang keras, pola makan yang teratur juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak kalah penting bagi Era adalah rida orang tua. Karena baginya itu adalah yang utama, diiringi dengan doa dan tawakal.
“Kalau dari saya, rida dan doa orang tua benar-benar tidak ada yang bisa menandingi. Dibantu dengan latihan fisik, seperti lari, sit up, push up, dan dijaga juga pola makannya. Terakhir tak lupa untuk berdoa dan tawakal,” pungkasnya. (bam/mg4)