Kudus  

Dewan Temukan Pengerjaan tak Maksimal di Puskesmas Sidorekso

SIDAK: Ketua Komisi D DPRD Kudus, Ali Ihsan yang juga ditemani oleh anggota Komisi D DPRD lainnya Nur Hudi saat melakukan sidak di Puskesmas Sidorekso, Senin (21/8/2023). (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus melakukan sidak di Puskesmas Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu pada Senin (21/8/23) kemarin. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan fasilitas yang baik kepada masyarakat setempat.

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Ali Ihsan mengatakan, pihaknya sedang melakukan kegiatan sampling pada Dinas Kesehatan Kudus di Puskesmas Pembantu Sidorekso yang juga ditemani oleh anggota Komisi D DPRD lainnya Nur Hudi. Pengerjaannya bersumber dari DBHCHT yakni senilai Rp 1,7 milliar.

“Itu untuk mengerjakan atap dan melakukan pengecatan pada dinding puskesmas. Tetapi, pengerjaannya tidak bagus. Kami berharap kegiatan fisik yang ada bisa diserap dan dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya kepada Joglo Jateng, Senin (21/8/23) kemarin.

Untuk itu, Ali Ihsan bersama jajarannya terus berupaya melakukan monitoring dan menjalankan fungsi kontrol tugas pada DPRD Kudus. Ketika pemantauan, ia menilai untuk pengerjaan Puskesmas Sidorekso kurang begitu sempurna.

“Kedepan puskesmas ini akan mendapatkan Rp 1 milliar untuk mengerjakan pagar dan ruang UGD. Kami berharap bisa dikerjakan secara maksimal,” tuturnya.

Lebih lanjut, nantinya anggaran pengerjaan yang bersumber dari APBD maupun DBHCHT diharapkan bisa terserap dengan baik. Khususnya untuk anggaran kesehatan yang bisa dirasakan oleh masyarakat setempat.

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Ali Ihsan
Ketua Komisi D DPRD Kudus, Ali Ihsan.

“Orang yang sakit berangkat ke Rumah Sakit dan Puskesmas, dengan adanya rehabilitasi bangunan nantinya berdampak kepada masyarakat agar nyaman berobat,” tandasnya.

Saat ditanya Joglo Jateng mengenai penemuan itu, Ali Ihsan mengatakan, sebenarnya semua pengerjaan harus sesuai dengan regulasi, ada PHO dan FHO. Namun, untuk hal itu diharapkan bisa menjadi catatan dan lebih hati-hati pada tahun berikutnya.

“Ini bagian dari sarana introspeksi di setiap masing-masing dinas dan pelaksanaan pekerjaan untuk bisa menyerap kegiatan ini dengan baik,” pungkasnya. (cr12/fat)