SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendukung perempuan dalam misi membangun negeri ini. Bentuk dukungan kepada perempuan tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya bidang eksekutif seperti bupati/walikota yang merupakan perempuan menjabat di Jateng. Selain itu, banyak ASN perempuan di lingkungan Pemprov Jateng yang menduduki jabatan strategis.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dalam acara Kongres Perempuan Nasional 2023 di Auditorium Fakultas Teknik UNDIP Semarang, Kamis (24/8/23). Kongres ini diikuti sebanyak 1000 peserta dari 24 provinsi. Dibuka secara langsung oleh Menteri Bintang Puspayoga didampingi Ketua BKOW Jateng Nawal Arafah Yasin, Ketua Penggerak PKK Jateng Siti Atiqoh Ganjar Pranowo, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
Gus Yasin sapaan akrabnya, mengatakan, dirinya bersama Gubernur Ganjar Pranowo sangat mendukung upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Berbagai program seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dan Jo Kawin Bocah, dicanangkan untuk menangani beberapa persoalan, di antaranya stunting, serta kematian ibu dan anak.
“Kami di Pemprov Jateng, saya mendampingi Mas Ganjar betul-betul merasakan bahwa perempuan ini juga kita hormati betul. Mulai dari perda kita tentang Ketahanan Keluarga itu juga (mengandung) terhadap perlindungan. Kita kalau bicara kematian ibu dan anak, kita ada program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng. Kita jemput bola kepada para ibu (hamil) supaya angka KIA bisa kita tekan,” paparnya.
Dalam acara Kongres Perempuan Nasional 2023 bertajuk “Demokrasi dan Kepemimpinan Menuju Satu Abad Indonesia” ini, Gus Yasin berharap dapat memperoleh hasil yang bisa disuarakan secara masif. Agar, masyarakat juga semakin sadar akan peran perempuan di negeri ini.
Ia mendukung perempuan agar bisa mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Supaya ke depan mereka mampu menjadi pemimpin-pemimpin di masa mendatang. Oleh karenanya, Pemprov Jateng berupaya menekan pernikahan anak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengapresiasi Provinsi Jawa Tengah yang secara konsisten mendukung isu-isu perempuan di Indonesia. Ia menilai, komitmen perempuan-perempuan di Jawa Tengah diwujudkan dengan menjadi tuan rumah pelaksanaan Kongres Perempuan Nasional 2023 ini.
“Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ketua panitia dari BKOW yang sudah menginisiasi (isu) secara konsisten, komit ya. Tentunya apa yang menjadi tujuan daripada (kongres) ini untuk menjawab PR-PR kita. Tadi kami juga sudah sampaikan apa yang disampaikan oleh ketua panitia apa yang menjadi tujuan daripada kongres hari ini,” katanya.
Bintang menambahkan, dalam kongres yang digelar selama tiga hari tersebut akan mendiskusikan beberapa isu mengenai perempuan. Salah satunya, mengenai keterwakilan perempuan pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama berbagai pihak agar isu-isu yang dibahas nantinya bisa menghasilkan gagasan bagi kaum perempuan.
Disisi lain, Ketua BKOW Jateng, Nawal Nur Arafah Yasin mengatakan, menuju satu abad kemerdekaan Indonesia, masih banyak isu-isu terkait perlindungan perempuan dan anak yang perlu diselesaikan. Melalui kongres ini ia berharap seluruh pegiat perempuan dapat terkoneksi dan saling bersinergi menghadapi tantangan pekerjaan terkait demokrasi dan kepemimpinan perempuan dengan budaya, media, lingkungan, hukum dan HAM, serta prioritasnya adalah mengenai keterwakilan perempuan dalam kontestasi Pemilu 2024.
“Ini penting, menurut saya, menghadapi di tahun 2045 satu abad kemerdekaan Indonesia. Bagaimana perempuan ini saling terkoneksi, bisa menghasilkan ide dan gagasan yang nanti bisa jadi solusi untuk pemberdayaan perempuan,” kata Nawal. (luk/gih)