SLEMAN, Joglo Jogja – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman, Haris Sugiharta menyerahkan bantuan satu set meja tenis, empat bet, dan bola tenis untuk kelompok masyarakat di Padukuhan Salakan, Selomartani, Kalasan, Sleman, Sabtu (26/8/2023). Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian legislatif kepada masyarakat.
Haris Sugiharta mengatakan, kegiatan itu sebagai tindak lanjut dari aspirasi warga melalui pokok-pokok pikiran (pokir) olahraga masyarakat. Dalam hal ini, pihaknya bertindak sebagai pemangku anggaran dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sleman selaku operator kegiatannya. Bantuan dari program pokok pikirannya di legislatif yang bersumber dari APBD 2023 ini diharapkan dapat memberi semangat baru bagi masyarakat. Terutama bagi generasi muda agar lebih gemar berolahraga.
“Harapan saya dengan sedikit motivasi bantuan satu set meja tenis, empat bet, dan bola ini memberi semangat baru pada generasi muda untuk lebih giat olahraga. Khususnya olahraga tenis meja. Selain juga untuk menumbuhkan atlet-atlet yang nantinya diharapkan bisa berprestasi,” ucap Haris, belum lama ini.
Tak hanya memberi bantuan, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada masyarakat. Kegiatan itu dilaksanakan dua kali selama dua hari dengan mendatangkan pelatih berlisensi dan didampingi Dispora Sleman.
Sementara itu, Kepala Dukuh Salakan, Bambang Suhartono mengaku sangat menyambut baik dan gembira adanya bantuan peralatan olahraga tenis meja tersebut. Menurutnya, bantuan itu akan memberikan semangat bagi masyarakat untuk berolahraga.
“Dengan adanya bantuan ini, otomatis masyarakat akan semakin giat lagi untuk berolahraga. Khususnya olahraga tenis meja ini,” katanya.
Penyerahan bantuan dihadiri Kepala Bidang Pembinaan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman, Dwi Handoko Wiyoto. Ia mengaku menyambut baik program pokir dari legislatif ini.
Menurutnya, pembinaan olahraga tidak dilakukan dengan cara instan. Sebab membutuhkan pembinaan dari tingkat padukuhan, kelurahan, maupun kapanewon hingga akhirnya bisa ditangkap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman.
“Kita dari dinas istilahnya mempersiapkan atlet-atlet muda yang jika sudah matang nanti menggantikan seniornya di KONI. Jadi ini bagian dari regenerasi,” imbuhnya. (bam/mg4)