KOTA, Joglo Jogja – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang menggelar Upakarya Semarang di Jogja Gallery pada Senin (28/8) hingga Kamis (31/8). Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang dengan Kota Yogyakarta yang telah dilakukan sejak dua tahun lalu. Namun sempat terkendala pandemi covid-19.
“Kota Yogyakarta dan Semarang ini masih saudara kandung. Bahkan bisa di bilang menjadi anaknya. Sehingga teman-teman yang hadir maupun yang membantu Kota Semarang dalam memerkan beberapa koleksinya karyanya yang sangat luar biasa dan terkait erat dengan Yogyakarta,” ungkapnya, Senin (28/8/23).
Menurutnya, Semarang memang terkenal dengan Kota Pelabuhan yang lahir di masa lalu dengan jalur rempah dan sutra. Posisinya berkaitan erat dengan Yogyakarta yang merupakan jalur gula. Keraton Yogyakarta dan Solo memiliki bisnis gula dan salah satu jalur keluar masuknya ke luar negeri yakni melalui Semarang.
“Sehingga ada keterkaitan erat sarana transportasi pada saat itu. Semarang adalah proyekta sejarah pertama keberadaan kereta api di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yatti Martanti mengatakan, pihaknya juga telah menggelar pameran seperti di Semarang. Pihaknya membawakan sejarah Kotabaru yang memiliki kesaman dengan Kota Lama Semarang.
“Meskipun waktu itu kita memperlihatkan pameran tidak sebanyak ini, namun semuanya telah terwakilkan berbagai sejarah di dalamnya,” pungkasnya. (riz/mg4)