MASIH banyak usaha usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berpenghasilan tak menentu dan terbilang sedikit. Karena itu, Shindita Apriliani Nirmalasari mempunyai impian untuk memajukan UMKM di wilayahnya. Salah satunya dengan membuat ruang bertumbuh yang dia beri nama ‘Shinshincorner’.
Di tengah kesibukannya menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswi program studi Magister Ekonomi Syariah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dita sapaan akrabnya ini juga aktif untuk berbagi ilmunya tentang UMKM kepada masyarakat. Baik melalui Shinshincorner maupun menjadi pemateri dalam kegiatan di kampusnya.
“Ingin bermanfaat bagi masyarakat, terutama di bidang perkembangan digitalisasi UMKM khususnya di perdesaan,” ungkap dara kelahiran 1999 itu, Senin (28/8/23).
Tentu bulan hal mudah dalam menjalankan misinya tersebut. Namun dengan tekad ingin menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang banyak selalu menjadi motivasinya di kala dirinya dilanda rasa malas.
“Ingin bermanfaat untuk banyak orang jadi bukan hanya untuk di masyarakat perdesaan tapi juga untuk mahasiswa-mahasiswa karena saya juga sering berkolaborasi untuk menjadi pemateri di berbagai acara kampus,” ujarnya.
Dara cantik asal Kabupaten Semarang ini pun menceritakan awal mula berdirinya Shinshincorner. Yakni sejak Januari 2020 lalu pada saat dirinya sering bertemu dengan para pengusaha pemula pada masa pandemi covid-19.
“Pada saat pandemi itu banyak sekali bermunculan usaha-usaha baru khususnya yang berkecimpung di online. Namun, anak muda yang meruapkan pelaku usaha itu sering semangat di awal dan tidak konsisten. Jadi saya berinisiatif untuk membuat ruang diskusi melalui grup Telegram dan live Instagram bersama para wirausaha tersebut,” paparnya.
Melalui ruang diskusi tersebutlah yang menghantarkan Dita kini sukses menjalankan berbagai usaha. Mulai dari berjualan berbagai jenis makanan dan minuman hingga membuka usaha laundry di rumahnya Tenggaran, Kabupaten Semarang.
“Saat ini saya menjalankan beberapa usaha. Ada laundry dengan nama ‘Omah Laundry’, bimbingan belajar yang saya beri nama ‘Rencang Sinauku’, kemudian saya juga sambil berjualan berbagai aneka produk UMKM di Jateng dan DIY, seperti sambal teri, sambal cumi, sambal tongkol. Ada juga berbagai aneka minuman herbal seperti jahe, wedang uwuh, kunir asem dan sebagainya. Kemudian saya ada beberapa produk masker, dan kaos kaki,” paparnya. (luk/gih)