Kudus  

Komisi D DPRD Kudus Siap Kawal Anggaran untuk Kesejahteraan Imam Masjid

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Ali Ihsan.
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Ali Ihsan. (GALANG WITAHTA/JOGLO JATENG)

Gema DPRD Kudus

KUDUS, Joglo Jateng – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus memberikan perhatian lebih perihal tidak munculnya anggaran yang diperuntukkan bagi Imam masjid, marbot, hingga khotib pada program dari bagian kesejahteraan masyarakat (Kesra) Setda Kabupaten Kudus. Untuk itu, anggota dewan berkomitmen penuh untuk selalu mengawal anggaran agar dapat benar-benar teranggarkan sebagaimana wujud visi dan misi Bupati.

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Ali Ihsan mengaku cukup kaget dengan ditiadakannya anggaran yang diperuntukkan bagi imam masjid, marbot, hingga khotib. Menurutnya, sejauh ini program tersebut telah berjalan dengan cukup baik.

“Anggaran untuk kesejahteraan imam masjid, marbot, hingga khotib di situ belum dimunculkan. Untuk itu, kami akan berupaya untuk memunculkan anggaran tersebut,” terangnya.

Pihaknya berencana mengusulkan anggaran untuk unsur-unsur penting dalam kepengurusan masjid itu kepada badan anggaran (Banggar) DPRD Kudus. Kata dia, anggota dewan memiliki peran yang cukup sentral untuk memberikan fasilitas dalam bentuk usulan anggaran.

“Ini bicara soal skala kebijakan dan penganggarannya. Program yang disiapkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) haruslah siap untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat. Dengan demikian, akan mendukung pelayanan yang cukup optimal untuk masyarakat,” ujarnya.

Dirinya menyampaikan, anggaran dari dana hibah yang dikucurkan untuk kesejahteraan imam, marbot, hingga khotib sejauh ini mencapai Rp 3,5 miliar. Kata dia, setiap orang berhak memperoleh tunjangan dari anggaran tersebut sebesar Rp 1 juta.

“Selama ini program tunjangan bagi imam, marbot, sekaligus khotib sudah berjalan banyak. Pemilihan komponen tersebut sesuai dengan visi dan misi dari Bupati. Jadi ini menjadi sesuatu yang penting,” tuturnya.

Ali berharap, anggaran bagi imam masjid, marbot, hingga khotib pada 2024 masih terus berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya. Lantaran, anggaran yang telah dikucurkan tersebut dirasa dapat membantu meningkatkan kesejahteraan bagi mereka. (cr3/fat)