BANTUL, Joglo Jogja – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul, masif melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat baca atau budaya literasi. Dengan program seperti sosial, pendirian pojok baca, perpustakaan keliling, serta aplikasi digital.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantul Sukrisna Dwi Susanta mengatakan, telah mendirikan pojok baca di Taman Kanak-kanak (TK) seperti gazebo dan disediakan beragam buku. Bahkan tidak hanya anak-anak, namun orang tua juga bisa membaca buku di sana.
“Selain itu, ada program perpustakaan keliling yang beroperasi setiap Senin-Kamis. Dengan mendatangi tempat-tempat ramai dan yang diminta oleh masyarakat. Seperti sekolah, taman baca masyarakat, KKN, masjid, dan permohonan di kegiatan atau event tertentu,” urainya.
Selain dua program tersebut, pihaknya juga menggencarkan sosialisasi ke masyarakat. Hal itu dilakukan, untuk meningkatkan indek literasi dan kesadaran pentingnya membaca.
“Kemudian, untuk peningkatan indeks literasi masyarakat, kami melakukan sosialisasi gemar membaca. Serta sosialisasi gerakan literasi,” paparnya.
Tidak hanya itu, untuk merespon perkembangan zaman, pihaknya telah menyediakan akses buku digital. Di dalamnya terdapat berbagai buku koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Bantul yang bisa diakses secara daring.
“Sekarang kami telah menyediakan buku digital. Jadi buku-buku koleksi kami bisa diakses lewat aplikasi Bantul Pinter atau Banter,” pungkasnya.(cr13/sam)