Pemprov Jateng Beri Penghargaan kepada Kab/Kota, OPD, Widyaiswara melalui Bangkom Award 2023

APRESIASI: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyerahkan penghargaan Bangkom Jateng Award 2023 kepada ASN, OPD, dan kabupaten/kota terbaik di Gedung Sasana Widya Praja, Kompleks BPSDMD Jateng, Senin (14/8/). (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jawa Tengah menggelar Bangkom Jateng Award 2023. Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng, dan widyaiswara atau fasilitator yang berhasil melakukan pengembangan kompetensi (Bangkom) dengan baik.

Penghargaan Bangkom Jateng Award, kategori kabupaten/kota dengan Bangkom terbaik, diraih BKPP Kota Semarang, BKPSDM Kabupaten Purworejo, BKPPD Kabupaten Cilacap, BKPSDM Kota Surakarta, BKPP Kabupaten Demak, dan BKPSDM Kabupaten Tegal.

Kemudian kategori OPD terbaik diraih secara berurutan oleh RSUD Dr Margono Soekarjo, Dinas Kesehatan, RSJ Arif Zainuddin, dan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan kategori widyaiswara dan fasilitator terbaik diraih Yuni Indarti, Risti Rahmawati, dan Wahyu Istianti.

Plt Kepala BPSDMD Jateng, Sumarhendro mengatakan, kegiatan ini bertajuk “Akselerasi Pengembangan Kompetensi untuk Smart ASN dengan Kinerja Berdampak”. Tema ini diambil mengingat perlu penguatan akselerasi pengembangan kompetensi ASN yang mampu memberikan dampak positif terhadap kinerja organisasi. Yakni melalui peningkatan pelayanan publik yang semakin berkualitas dan secara berkesinambungan, sehingga akan dapat memperbaiki indeks birokrasi Indonesia di tataran global.

SEMANGAT: Para penerima penghargaan Bangkom Jateng Award foto bersama di Gedung Sasana Widya Praja, Kompleks BPSDMD Jateng, Senin (14/8/).

“Kegiatan ini di latar belakangi adanya kondisi dan situasi yang menuntut perlunya akselerasi pengembangan kompetensi aparatur, yang menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh perangkat daerah, sejalan dengan dinamika tuntutan perubahan jaman dan dinamika kebijakan,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara penghargaan Bangkom Jateng Award 2023, di Gedung Sasana Widya Praja, Kompleks BPSDMD Jateng, Senin (14/8).

Ia mengatakan, pengembangan kompetensi SDM ASN diselenggarakan dalam rangka membentuk SDM ASN yang berkualitas, kompeten, serta memiliki sikap positif. Hal tersebut bisa diraih melalui berbagai varian pengembangan kompetensi, sekaligus menyiapkan aparatur yang responsif, lincah, adaptif, dan berintegritas. Sehingga, mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara mudah, murah, cepat, dan tuntas, serta menjadi problem solver terhadap permasalahan di daerah.

“BPSDMD sebagai sumber daya manusia penggerak birokrasi pemerintahan dan ASN dituntut untuk terus meningkatkan kualitas demi mewujudkan target dan tujuan organisasi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia penting dilakukan, sejalan dengan misi Presiden yang menjadikan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu pengarusutamaan dalam pemerintahannya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh kepala lembaga organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala daerah, agar menjadi inspirator pelaksanaan birokrasi yang bersih. Ia juga mendorong seluruh aparatur sipil negara (ASN) supaya terus berinovasi. Menurut Ganjar, birokrat harus menjadi contoh berintegritas dan meningkatkan pelayanan publik.

PAPARAN: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan sambutan saat acara Bangkom Jateng Award 2023.

“Saya berharap seluruh ASN, terus kemudian teman-teman yang memimpin OPD, dan kepala daerah, menjadi inspirator untuk mendorong seluruh ASN kita bisa berinovasi,” kata Ganjar.

Ditambahkan, Bangkom Jateng Award diberikan kepada ASN, lembaga atau OPD Pemprov Jateng, dan kabupaten/ kota di Jawa Tengah, yang berhasil melakukan pengembangan kompetensi (Bangkom) dengan baik. Di antaranya, meningkatkan kualitas dan inovasi dalam upaya reformasi birokrasi, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Ternyata luar biasa, widyaiswaranya tiga perempuan semua juaranya. Lalu beberapa bupati/wali kota menjadi juara. Bagaimana mereka melakukan improvisasi agar layanan publiknya baik, karena ASN-nya baik. Inilah yang akan membawa dampak pada layanan publik, dan kemudian meningkatkan kualitas dalam pelayanan ini,” jelas gubernur.

Ganjar menyampaikan, reformasi birokrasi di Provinsi Jawa Tengah kini jauh lebih baik. Buktinya, banyak daerah yang mendapatkan penghargaan di tingkat nasional. Meski demikian, dia tidak memungkiri, masih ada beberapa masalah di beberapa titik. Untuk itu, perbaikan selalu dilakukan setiap tahun agar masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik. (luk/gih)