Vaksinasi Rabies Gratis Mulai Dilaksanakan

Kepala DPP Kota Yogyakarta, Suyana
Kepala DPP Kota Yogyakarta, Suyana. (RIZKY ADRI KURNIADHANI/JOGLO JOGJA)

KOTA, Joglo Jogja – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta akan melaksanakan vaksinasi rabies secara gratis pada 4 sampai 27 September mendatang. Para pemilik hewan bisa mendatangi Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta dan di beberapa praktik dokter hewan swasta untuk mengikuti program ini. Vaksinasi dilakukan untuk mempertahankan predikat zero rabies di Kota Yogyakarta.

Kepala DPP Kota Yogyakarta Suyana mengungkapkan, sejak Januari hingga Juli ini tercatat ada 28 gigitan hewan. Meski begitu tidak ada satupun yang terdeteksi terkena rabies.

“Pada Januari hingga Juli ada 28 kasus. (Gigitan, Red.) untuk manusia dilaporkan ke Dinas Kesehatan, dan untuk hewannya ke DPP. Dalam pelaporan ini tidak semuanya gigitan hewan. Ada juga cakaran. Bahkan pelaporannya lebih banyak,” ujarnya kepada awak media, belum lama ini.

Sehingga pada September mendatang, DPP akan melaksanakan vaksinasi kepada hewan yang dapat menularkan penyakit rabies mulai tanggal 4 sampai 27 dengan target 2.000 dosis. Menyasar anjing, kucing, dan monyet. Dalam pelaksanaannya, DPP menggandeng dokter praktik mandiri.

”Kegiatan itu nantinya akan dilakukan setiap hari Senin hingga Kamis mulai 09.00 hingga 13.00, yang dilakukan di tempat yang sudah kita tentukan,” ungkapnya.

Ia menambahakan, Provinsi DIY sampai saat ini merupakan daerah yang bebas dari penyakit rabies sesuai SK Mentan Nomor 892/KPTS/TN.560/1997. Namun masyarakat tetap harus waspada dan melakukan berbagai langkah preventif.

Pendaftaran vaksinasi bisa dilakukan melalui link s.id/rabies2023. Adapun persyaratannya, pemilik dan hewan adalah warga Kota Yogyakarta, dibuktikan dengan fotokopi KTP. Sedangkan bagi penduduk luar yang berdomisili di Kota Yogyakarta bisa membawa surat keterangan domisili dari kelurahan.

“Adapun persyaratan untuk hewan dilakukan vaksinasi rabies. Seperti hewan harus sehat, usia minimal empat bulan. Untuk hewan betina tidak dalam bunting atau menyusuhi. Minimal hewan sudah diberikan obat cacing satu minggu sebelum vaksinasi,” terang Suyana. (riz/mg4)