Oleh: Epi Yuwani, S.Pd.
Guru SDN 02 Serang, Kec. Petarukan, Kab. Pemalang
PROSES pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan peran aktif peserta didik. Karena dengan adanya keaktifan, peserta didik akan lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan.
Guru harus mampu memberikan ruang bagi siswanya untuk mengembangkan kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki siswa. Sehingga hasil belajar yang akan dicapai dapat memuaskan.
Namun pada kenyataannya, pada proses pembelajaran di kelas 3 SD Negeri 02 Serang didapat hasil penilaian kognitif yang kurang memuaskan. Khususnya pada mata pelajaran matematika, materi Operasi Hitung Perkalian.
Peserta didik belum menunjukkan adanya respon yang baik dalam mengikuti pelajaran. Peserta didik terlihat pasif terkesan hanya datang, duduk, diam, dan mendengar penjelasan guru namun enggan untuk berinteraksi dalam proses kegiatan pembelajaran.
Masalah yang melatar belakangi rendahnya hasil belajar ini antara lain metode pembelajaran yang diterapkan kurang menarik dan kurang bervariasi. Peserta didik kurang dilibatkan aktif dalam proses pembelajaran.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk terlibat aktif. Tujuannya agar peserta didik lebih berperan dan tertarik serta antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran yang dimaksud yaitu dengan metode Team Quiz. Menurut Zaini ,dkk (2008), team quiz adalah salah satu tipe dalam metode pembelajaran aktif yang berfungsi untuk menghidupkan suasana belajar. Yakni dengan mengaktifkan peserta didik untuk bertanya maupun menjawab.
Team quiz merupakan metode pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat dan pola kritis peserta didik. Model pembelajaran team quiz mengarahkan peserta didik untuk aktif serta senang. Model ini mengarah pada karakteristik peserta didik usia sekolah dasar karena berbentuk sebuah permainan.
Langkah-langkah model pembelajaran team quiz menurut ]Silbermen (2016) adalah sebagai berikut: 1) Pilihlah topik yang bisa disajikan dalam tiga segmen. 2) Bagilah peserta didik menjadi tiga tim.
3) Jelaskan format pembelajaran dan masalah penyajian materi, batasi hingga 10 menit. 4) Perintahkan tim A untuk menyiapkan kuis jawaban singkat.kuis tersebut harus sudah siap dalam waktu tidak lebih dari lima menit.
5) Tim A memberi kuis kepada anggota tim B. Jika tim B tidak dapat menjawab satu pertanyaan, tim C segera menjawabnya, 6). Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada tim C dan mengulang proses tersebut.
7) Ketika kuisnya selesai, lanjutkan dengan segmen kedua dan tunjuklah Tim B sebagai pemandu kelas. 8) Setelah Tim B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan dengan segmen ketiga dan tunjukklah tim C sebagai pemandu kuis.
Model pembelajaran team quiz memiliki beberapa/ kelebihan yaitu dapat menghilangkan kebosanan dalam lingkungan belajar. Kemudian mampu membangun keaktifan pada diri siswa, meraih makna belajar melalui pengalaman karena memfokuskan siswa sebagai subjek belajar.
Selain itu, menambah semangat dan minat belajar siswa, memberdayakan semua potensi dan indera semua siswa. Lalu menggunakan media bervariasi serta disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada.
Penggunaan model pembelajaran team quiz mampu mengoptimalkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi Operasi Hitung Perkalian. Terbukti siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan, dan tentunya hasil belajar pun mencapai ketuntasan yang maksimal. (*)