BANTUL, Joglo Jogja – Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta sukses menyelenggarakan Sosialisasi Pemberdayaan UMKM dan Pemanfaatan Minyak Jelantah di Balai Desa Pandes, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Sabtu (26/8). Untuk mendukung peningkatan potensi pelaku UMKM, dalam program pencegahan stunting di desa setempat.
Carik Desa Pandes, Akidatus Sakiroh mengatakan, seluruh audien terlihat sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian acara tersebut. Pihaknya mengharapkan, kegiatan sosialisasi seperti ini dapat bermanfaat dan dipraktikkan secara langsung oleh masyarakat Desa Pandes.
“Pengembangan inovasi pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin akan kami coba praktikkan. Sebagai pengembangan UMKM ibu-ibu PKK di Desa Pandes ini,” ungkapnya.
Sedangkan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-T UAA Yogyakarta Meutia Laily menyampaikan, kegiatan ini diikuti oleh pemuda, ibu-ibu PKK Pandes dan warga yang memiliki UMKM. Serta, selaras dengan tema besar KKN-T, yaitu Sinergi dalam Optimalisasi Potensi Daerah untuk Ketahanan Pangan dan Kesehatan Keluarga dalam Upaya Pencegahan Stunting.
“Semoga bermanfaat bagi masyarakat, karena dapat meningkatkan pengetahuan mengenai digital marketing. Sekaligus, memberikan inovasi terbaru dalam pemanfaatan limbah minyak jelantah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KKN-T UAA Yogyakarta Kelompok 13 Desa Pandes, Dicky Hendrawan menjelaskan, stunting memiliki beberapa faktor penyebab, salah satunya sanitasi air yang kurang baik. Maka dari itu, pihaknya berupaya membuat sebuah inovasi baru produk UMKM yang ramah lingkungan. Dengan pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi.
“Dalam sosialisasi ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu pemberdayaan umkm dan pemanfaatan minyak jelantah. Dengan materi yang diberikan seperti digital marketing, sertifikasi halal, pembukuan keuangan, serta pembuatan logo,” tuturnya.
Pihaknya melanjutkan, pentingnya mengetahui digital marketing di era modern saat ini. Seperti pemasaran atau promosi sebuah merek atau produk dengan tujuan menarik konsumen atau calon konsumen secara cepat. Audien tidak hanya dijelaskan mengenai pentingnya penggunaannya, namun ada pelatihan membuat toko online di Shopee.
“Selanjutnya, di sertifikasi halal dijelaskan bagaimana pentingnya suatu produk memiliki sertifikasi dari MUI. Pemateri menjelaskan adanya program SEHATI dari Kemenag, yang merupakan kolaborasi antara BPJPH Kemenag dengan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, instansi dan pihak swasta. Dalam memfasilitasi pembiayaan sertifikasi halal bagi UMKM, gratis dan dapat diakses melalui website ptsp.halal.go.id,” jelasnya.
Kemudian, pihaknya juga menjelaskan tentang bagaimana cara pembukuan keuangan yang baik dalam menjalankan bisnis. Pasalnya, tidak hanya buku kas, tapi terdapat buku piutang, utang, persediaan dan buku inventaris.
“Lalu, ada pembuatan logo produk oleh mahasiswa TI UAA yang membuka jasa pembuatan logo gratis selama KKN-T berlangsung di Desa Pandes. Masyarakat yang berkenan membuat logo, dapat langsung mengunjungi posko KKN kami,” ucapnya.
Terakhir, ada pemanfaatan minyak jelantah yang merupakan inovasi terbaru untuk memanfaatkan limbah minyak menjadi barang kebutuhan rumah tangga yaitu lilin. Dengan tujuan mengurangi pencemaran air dan tanah akibat minyak jelantah yang dibuang sembarangan.
“Pada sesi ini, pemateri mendemonstrasikan bagaimana cara pembuatan lilin dari minyak jelantah. Sekaligus, memberikan sampel produk yang telah kami buat,” pungkasnya.(sam)