PATI, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tengah mempersiapkan diri menjelang penilaian menuju Kota Adipura. Berbagai langkah akan siapkan guna mewujudkan capaian yang lebih baik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati, Tulus Budiharjo menjelaskan, penilaian Kota Adipura nanti bakal lebih ditekankan dengan menggunakan sistem terpadu. Salah satunya yakni menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SISPSN).
“Kalau dulu penilaian dengan tahap 1 lalu tahap 2. Tapi untuk tahun ini berbeda. Semua kota menggunakan SISPSN ini,” kata Tulus sesuai rapat koordinasi persiapan penilaian Kota Adipura di Ruang Penjawi Kantor Sekertariat Daerah (Setda) Pati, Kamis (31/8/2023).
Dalam rapat koordinasi tersebut, pihaknya melibatkan seluruh stakeholder yang terlibat dalam penilaian Kota Adipura. Di antaranya pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dan perwakilan dari sekolah Adiwiyata yang akan menjadi bagian dalam indikator penilaian tersebut.
Ia menjelaskan, ada beberapa indikator yang akan menjadi penilaian Adipura ini. Meliputi kebersihan dari seluruh fasilitas umum, kenyamanan yang disediakan oleh fasilitas umum hingga keasrian dari kondisi perkotaan.
Fasilitas umum tersebut, lanjut dia, seperti Puskesmas, Rumah Sakit, Pasar, Taman Kota, Instansi Pendidikan dan tempat-tempat umum di wilayah Pati. Tulus mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk bersama-sama mewujudkan capaian tersebut.
“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mempersiapkan penilaian Adipura yang biasanya bulan September, untuk pastinya kita belum tahu. Supaya stakeholder yang dilibatkan juga terus semangat dalam mempersiapkan nanti,” imbuhnya. (lut/fat)
