Kudus  

Wisatawan Gandrungi Wisata Religi Kecamatan Dawe

RAMAI: Tampak beberapa wisatawan sedang menuruni tangga seusai menikmati wisata religi di Desa Colo, beberapa waktu lalu. (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Wilayah Kecamatan Dawe, Kudus memiliki potensi wisata alam yang kaya akan keindahannya. Ada beberapa desa yang memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing. Diantaranya, Desa Colo yang memiliki magnet bagi wisatawan.

Camat Dawe, Famny Dwi Arfana menjelaskan, dari kedelapan desa itu, yang paling berpengaruh ialah Desa Colo. Karena wisata tersebut memiliki magnet yang besar berupa wisata religi.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga berupaya menggali wisata alam lainnya. Seperti wisata Pijar Park yang saat ini sudah berkembang.

“Tidak hanya wisatawan dari Kabupaten Kudus saja, tapi pengunjungnya juga datang dari luar daerah untuk menikmati wisata alam yang khas,” ungkapnya kepada Joglo Jateng.

Ada pula paket wisata yang sudah terbentuk seperti Wisata Desa Colo, Kandangmas, dan Kajar. Dirinyanya juga bermitra dengan pihak ketiga atau swasta untuk dibantu sebagai marketing mereka agar berkembang. Ketika berkembang, maka untuk populasi penginapan dan UMKM bertambah.

“Jadi tempat satu wisata akan memunculkan UMKM yang baru. Pasti permintaan itu akan saling terhubung. Maka hal itu perlu kolaboratif antara pemerintah desa dan pengusaha wisata,” tuturnya.

Famny menambahkan, untuk Water Park Mulia Wisata yang berada di Desa Lau juga sudah memiliki mobil Jeep yang berfungsi untuk susur sungai. Kemudian ada pula Wisata Logung, dan Wisata Pijar Park.

Menurutnya, untuk PKP gula tumbu di daerah atas jarang ditemui. Namun, jika di rata-rata wilayah Dawe juga memiliki gudang gula tumbu. Hanya saja paling menonjol di Desa Kandangmas, Cranggang, dan Margorejo yang juga banyak pengelolanya.

“Sedangkan untuk PKP Muria dibentuk dengan SK Bupati. Dimana Pemkab Kudus menginginkan adanya sinergi antara desa tersebut untuk mendukung majunya wisata Kota Kretek,” pungkasnya. (cr12/fat)