Kudus  

Dorong Kreativitas, Rutan Kudus Rutin Adakan Pelatihan

ANTUSIAS: Tampak warga binaan pada rutan kelas II B Kudus sedang mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan, beberapa waktu lalu. (HUMAS/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kudus kembali menggelar pelatihan. Kegiatan positif tersebut rutin mereka selenggarakan setiap tahunnya.

Kepala Rutan Kelas II B Kudus, Solichin melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Abdul Aziz mengatakan, pada 2023 ini pihaknya sukses menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi warga binaan, bekerja sama dengan pihak BLK Kudus. Adapun pelatihan yang telah dijalankan adalah, membuat kripik, membatik, hingga membuat sourvenir.

Alhamdulillah tahun ini Rutan Kudus bisa mendapatkan pelatihan dari BLK. Untuk tahun ini kita dapat pelatihan tiga kali. Setiap forum pelatihan diikuti oleh 16 warga binaan. Jadi mereka bergantian untuk pelatihannya,” tuturnya.

Dirinya mengungkapkan, pelatihan yang mereka selenggarakan bertujuan untuk membekali pengalaman bagi warga binaan ketika suatu saat sudah lepas dari masa tahanan. Pihaknya juga mendorong para mantan warga binaan untuk melek terhadap teknologi sebagai kendaraan untuk bekerja.

“Pelatihan ini sebagai alternatif bagi mereka ketika sudah keluar dari sini. Ada kok usaha yang hanya membutuhkan modal kecil, tetapi dapat menguntungkan. Asalkan ada niat untuk memulai dan mengikuti sosial media, pasti mereka bisa,” terangnya.

Pelatihan itu dilangsungkan dalam kurun waktu sekitar 20 hari. Tak hanya pengalaman, warga binaan juga bakal diberikan sertifikat karena telah mengikuti pelatihan tersebut.

Kata dia, antusiasme dari warga binaan saat mengikuti pelatihan keterampilan cukup layak untuk diacungi jempol. Lantaran, banyak sisi-sisi positif yang dapat warga binaan dapatkan ketika mengikuti pelatihan yang pihaknya selenggarakan.

“Selama beberapa Minggu pelatihan itu, warga binaan antusias nya cukup luar biasa. Malahan mereka minta setiap ada pelatihan bisa ikut terus. Tapi kan juga tidak bisa. Karena harus bergantian,” ujarnya. (cr3/fat)