Komunitas Pecinta Lingkungan Hidup Ajak Anak Muda Bersihkan Sampah Pesisir di Tambakrejo

PEDULI LINGKUNGAN: Sejumlah volunteer dari berbagai civitas akademika dan warga setempat saat membersihkan area pesisir di Kampung Nelayan Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Sabtu (2/9). (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Komunitas Pecinta Lingkungan Hidup asal Bandung, Pandawara Group mengajak sebanyak 800 lebih anak muda untuk membersihkan sampah di tepi laut. Tepatnya dari muara Banjir Kanal Timur (BKT) ke area pesisir Kampung Nelayan Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara. Pembersihan mulai dilakukan dari jam 7 pagi hingga 10.30 siang, pada Sabtu (2/9).

Diketahui, kegiatan bersih-bersih tersebut merupakan kolaborasi antara Pandawara Group, PT Pertamina Trans Kontinetal (PTK), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang. Salah satu anggota Pandawara Grup, Gilang Rahma mengatakan, menurut informasi yang sebelumnya ia dapatkan, area pesisir Tambakrejo sering terjadi penumpukan sampah.

Baca juga:  Disbudpar Kota Semarang Unggulkan 3 Wisata Heritage dan Budaya

“Maka dari itu kita sangat mengawal betul bahayanya sampah plastik jika memang mengendap di muara atau di pantai. Jadi kita lebih ke sampah plastik langsung bungkus pakai karung. Selain itu ada kayu,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, belum lama ini.

Menurutnya, tingkat penumpukan sampah di lokasi Tambakrejo tidak terlalu parah dari wilayah lainnya yang Pandawara Group bersihkan selama ini. Dirinya menambahkan, keberadaan sampah yang paling banyak adalah plastik dan styrofoam.

“Tadi kita sempat temukan kasur, bantal, dan ada beberapa limbah rumah tangga lainnya,” jelasnya.

Dalam kegiatan itu, PT Pertamina Trans Kontinetal (PTK) menyediakan sebanyak 600 karung, dan 300 trash bag untuk membuang sampah. Selain itu, dari pihak DLH juga membantu mengerahkan sebanyak 5 truk sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA).

Baca juga:  Disnaker Sepakati UMK Kota Semarang 2025 Jadi Rp 3.454.000

Sementara itu, salah satu volunteer dari Biro Pecinta Alam Jurusan Teknik Kimia Undip, Daffa menambahkan alasan dirinya mengikuti kegiatan itu karena ingin bermanfaat bagi orang lain. Bahkan menurutnya, kegiatan semacam ini perlu dilakukan secara rutin.

“Kegiatan ini bagus. Tapi mungkin harus rutin soalnya sayang kalau hanya dilakukan sekali saja. Mungkin saran lebih dilakukan ke pantai atau tempat wisata. Contoh di Pantai Tirang,” ungkapnya.

Di sisi lain, Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dari PTK dan Pandawara Group untuk membersihkan sampah. Lebih lanjut, sosialiasi agar masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan di lingkungan bagian hilir juga perlu untuk dilakukan.

Baca juga:  3,4 Juta Wisatawan Masuk Jateng selama Libur Nataru

“Tapi masyarakat diatas (hulu, Red.) tidak peka atau peduli. Sehingga kami juga berkewajiban untuk melakukan sosialisasi untuk meminimalisir sampah dan kita nggak henti mengingatkan, kalau beli sesuatu jangan pakai kemasannya plastik. Kita harapkan ini salah satu permulaan semangat bersama menghilangkan sampah dan Kota Semarang menjadi lebih indah dan bersih,” ujarnya. (cr7/mg4)