Harga Brambang Turun Hingga 50 Persen

BERI KETERANGAN: Salah satu Pedagang Sembako Eni (43) saat menjualkan dagangannya di Lantai 2 Pasar Bulu Semarang, Senin (4/9). (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Beberapa hari yang lalu, diketahui para petani bawang di Kota Semarang mengalami panen besar. Sehingga, harga bawang merah di Pasar Bulu Semarang mengalami penurunan hingga 50 persen.

Diketahui, sebelumnya harga brambang mencapai Rp 40 ribu per kilo. Salah satu pedagang sembako, Eni (43) mengukapkan, kini harga komoditas tersebut berkisar antara Rp 18 ribu hingga Rp 12.5 ribu.

“Kalau sekarang harga brambang bermacam-macam tergantung ukuran besar kecilnya. Mulai dari Rp 12.5 ribu, Rp 13.5 ribu, Rp 14 ribu, sampai Rp 18 ribu,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng di lapak dagangannya di Pasar Bulu, Senin (4/9).

Menurutnya, jumlah pembeli bawang merah tahun ini lebih sedikit dibanding dengan tahun 2020, atau sebelum pandemi covid- 19. Hal itu disebabkan, lokasi penempatan lapak sembako yang berada di lantai 2 sehingga tidak banyak pembeli tahu.

“Kalau jumlah yang beli per hari itu gak mesti. Ya kalau sekarang sih kadang bisa habis 4 sampai 5 kilo,” jelasnya.

Untuk distribusi bawang merah sendiri,kata Eni, ia biasanya mengambil di agen yang berada di Masjid Agung Kauman Semarang. Hal itu sudah lama dilakukan sejak dirinya pindah berjualan di pasar Bulu Semarang, sejak ia menduduki bangku SMP.

Sementara itu, pedagang bawang merah lainnya, Saliyem (69) mengatakan harga bawang merah di lapaknya saat ini seharga Rp 23 ribu per kilo. Meski brambang sudah turun, namun hal tersebut tidak memengaruhi meningkatnya penghasilan.

“Ya ini alasannya sama karena lokasi lapak saya di atas (lantai 2, Red.) jadi sepi dan pemasukannya menipis,” keluhnya.

Dengan adanya penurunan harga bawang merah, dirinya berharap penjualannya semakin meningkat. Sehingga ia dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Semoga jualan tambah ramai dan penjualannya meningkat,” harapnya. (cr7/mg4)