KPU Kota Semarang Catat Ada 5.998 Pemilih Difabel

Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Goeltomo
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Goeltomo. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – KPU Kota Semarang mencatatkan ada 5.998 pemilih difabel yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Semarang. Terdiri dari penyandang penyakit sensorik 1.380 jiwa dengan persentase 23 persen, penyandang penyakit mental 1.394 jiwa atau 23,2 persen. Kemudian penyandang penyakit fisik 2.818 jiwa yaitu 47 persen, dan penyandang penyakit intelektual sebanyak 406 jiwa atau 6,8 persen.

Selain itu, ada juga penyandang sensorik wicara sebanyak 571 jiwa dengan persentase 41,7 persen. Lalu penyandang sensorik rungu 384 jiwa atau 27,8 persen, dan penyandang sensorik netra 425 jiwa atau 30,8 persen.

Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Goeltomo mengatakan, secara teknis pada saat pencoblosan di 14 Febuari mendatang penyandang difabel fisik diperkenankan untuk didampingi oleh pihak yang telah disepakati sebelumnya. “Yang membutuhkan bantuan termasuk kaum-kaum rentan yang sepuh gitu yang membutuhkan proses pencoblosan bisa didampingi,” ucapnya saat dihubungi Joglo Jateng, Senin (4/9/23).

Ia menyebut, lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pemilih difabel tetap akan digabung dengan pemilih umum lainnya. Hal itu disesuaikan berdasarkan wilayah yang sudah terdaftar sebagai pemilih tetap.

Henry mengungkapkan, kini pihaknya sedang mempersiapkan penyusunan pencermatan Daftar Calon Tetap (DCT). Kemudian, di akhir September mendatang dirinya akan mengadakan Kirab pemilu 2024, yakni kegiatan untuk menyosialisasikan partai politik.

“Kemudian kita juga sudah membuka layanan jika ada warga Kota Semarang yang sedang melakukan pengurusan pemilih. Apabila di tanggal 14 Februari nanti mereka gak bisa memilih di TPS dimana mereka terdaftar, (pencoblosan, Red.) tidak hanya di kota tapi bisa dilakukan di kelurahan dan kecamatan,” ujarnya. (cr7/mg4)