Pati  

Lukis 7 Presiden dengan 43 Ribu Nama Desa

KARYA: Andre menunjukkan karya lukisannya bergambar Presiden Soekarno di rumahnya, belum lama ini. (LUTHFI MAJID/JOGLO JATENG)

PEMUDA asal Desa Pegandan, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Andre Andika Putra (20) berhasil membuat lukisan yang unik dan keren. Lelaki ini melukis tujuh presiden dengan 43 ribu nama desa di Indonesia.

Pria yang akrab disapa Andre ini menggunakan tujuh kertas nilon berwarna putih sebagai media lukis. Masing-masing kertas ukuran A1 itu dicoret-coret dengan menggunakan teknik typography dan teknik infrared untuk membentuk satu wajah Presiden Indonesia.

Satu persatu nama desa se-Indonesia ditulis menggunakan bulpen. Nama desa mulai dari huruf A hingga Z dirangkai menjadi wajah tujuh presiden. Dilihat dengan kacamata atau kamera efek negatif, gambar presiden itu lebih detail nan indah.

Baca juga:  Upacara Hari Amal Bhakti ke-79 di Pati, Angkat Tema Moderasi Beragama

“Saya melukis tujuh presiden mulai dari Sukarno sampai Joko Widodo. Teknisnya perpaduan antara teknik typography dan teknik infrared yang bisa dilihat dengan efek negatif,” ujar Andre.

Ia menuturkan, alasan nama desa dipilih sebagai bahan untuk melukis presiden lantaran dimaksudkan untuk mewakili Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Karena nama kota atau kabupaten dirasa kurang banyak untuk membentuk wajah tujuh presiden.

Dalam merangkai lukisan tujuh presiden itu, Andre membutuhkan waktu yang cukup lama. Lebih dari 12 bulan lukisannya dikerjakan seorang diri. Kamar pemuda ini juga disulap menjadi studio lukisan. Ia merasa lebih fokus bila melukis sendirian di kamar.

Baca juga:  Kasus PMK di Pati Bertambah, 108 Ternak Mati

“Membuat lukisan presiden masing-masing membutuhkan waktu sekitar satu sampai tiga bulan. Yang paling sulit Presiden Suharto. Detailnya lebih rumit dan lebih kecil. Mulai 22 Agustus 2022 sampai 25 Agustus 2023,” ujarnya.

Andre mengaku lukisan seluas A1 ini sempat ditawar seseorang dengan harga Rp 2,5 juta per lembar. Namun ia menolak karena lukisannya sudah didaftarkan untuk mendapatkan rekor MURI sebagai lukisan Presiden dengan menggunakan nama desa terbanyak. (lut/gih)