PATI, Joglo Jateng – Warga di Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati membutuhkan bantuan air bersih. Sebanyak 1.200 warga di desa ini terdampak kekeringan selama beberapa bulan terakhir ini.
Warga biasanya memanfaatkan sumur bor pamsimas dan embung untuk memenuhi kebutuhan air. Namun kini mereka hanya bisa mengharapkan bantuan air bersih dari pemerintah maupun dari pihak swasta.
“Kekeringan ini sudah sejak Agustus 2023. Kalau biasanya ambil air dari sumur. Tapi sudah lama kekeringan jadi ndak bisa ambil air,” keluh salah satu warga, Jasmani, Kamis (7/9/23).
Ia bersyukur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati telah menyalurkan air bersih ke desanya kemarin. Meksipun tiga tangki yang disalurkan habis langsung dalam satu hari.
“Alhamdulillah bisa mandi, bisa masak. Ini paling untuk kebutuhan sehari. Karena buat mandi, buat nyuci dan buat masak. Kalau habis harapan kami ada yang nyumbang lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Pati, Sutarno mengatakan bahwa saat ini kekeringan di Kabupaten Pati sudah meluas. Lebih dari 60 desa yang tersebar di 9 kecamatan mengalami kekeringan.
Yakni meliputi Kecamatan Jaken, Jakenan, Winong, Sukolilo, Pucakwangi, Tayu, Gabus, Kayen dan Tambakromo. Pihaknya pun sudah menyalurkan ratusan tangki air bersih untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga.
“Kita salurkan bantuan kurang lebih 225 tangki per hari ini. Yang mengajukan (air bersih) ada 60-an desa. Pucakwangi, Jakenan, Jaken sudah kolektif mengajukan tiap kecamatannya. Ada sekitar 9 kecamatan yang terdampak,” terangnya. (lut/fat)