TERJUN di dunia model memang mengasyikkan. Terlebih ketika mendapatkan dukungan dari orang tua. Seperti gadis berasal dari Padang yang bernama Alda Irasyah (22) ini.
Dara cantik yang kerap disapa Alda ini, tengah menempuh pendidikan program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan. Ia terkenal aktif dalam dunia organisasi dan sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas.
“Dulu sebelum aku masuk ke bagian Sekjen, sebelumnya di departemen minat bakat. Awalnya takut karena sekjen termasuk Badan Pengurus Harian (BPH), yang otomatis bakal menggantikan gubernur atau wakil gubernur. Jadi aku masih merasa tidak siap,” ungkapnya.
Namun, seiring berjalannya waktu ia sadar dan mengerti cara untuk handle semua ketakutan itu. Bahkan, dirinya menjadi sosok yang menaungi anak-anak buah di bawah pimpinannya. Kemudian, di tahun berikutnya dipercaya menjadi wakil gubernur lantaran kinerjanya bagus.
“Dari situ aku dapat banyak pelajaran, terutama manner dan public speaking. Aku dapetin ilmu banyak seperti bagaimana caranya bertemu dengan orang yang posisinya di atas kita, contoh dekan, rektor atau pemimpin lain. Termasuk cara lobby orang. Aku pernah me-lobby Kemendikbud, personal mengundang di acara milad fakultas dan rasanya senang banget,” imbuhnya.
Kendati demikian, ia juga menekuni dunia modelling meskipun sibuk dengan dunia organisasi kampusnya. Ia juga kerap menjadi model photoshoot dari berbagai brand yang mengajaknya untuk bekerja sama.
“Jadi untuk model sendiri baru aku tekuni dari SMA. Tapi keluargaku udah nyaranin aku masuk ke sanggar kesenian dari TK. Kebetulan hobiku dari kecil kan menari dan menyanyi, karena memang kebetulan hampir dari seluruh keluargaku punya darah seni,” tuturnya.
Sedari kecil, Alda tergabung dalam sanggar seni tari tradisional dan sering melakukan pertunjukan dalam beberapa acara besar. Selain itu, ia juga dikenalkan dalam dunia model oleh neneknya. “Awalnya aku ditentang sama orang tua ketika ingin melanjutkan cita-cita dunia permodelan. Karena disarankan fokus kuliah dulu. Waktu SMA aku iseng ikut pemilihan Uda Uni Sumatera Barat dan akhirnya itu mengawali karirku di dunia model,” jelasnya.
Dirinya melanjutkan, saat menjadi mahasiswa baru, mencoba mengikuti pemilihan muslimah model DIY. Dengan melalui berbagai proses mulai dari tes keagamaan, dan membuahkan hasil menjadi juara best catwalk muslimah model 2019.
“Tidak lama dari event itu, aku mencoba mendaftar kedutaan DIY dan Alhamdulillah menjadi duta keistimewaan DIY. Dari situ jadi batu loncatan ketika maba sudah bisa cari duit sendiri kayak jadi model photoshoot. Biasanya aku sering dapetin job foto sepekan empat kali,” tuturnya.
Kendati demikian, Alda juga tetap mengedepankan pendidikannya serta membagi waktu antara pendidikan dan pekerjaan yang balance. “Meskipun jadwalku padat dulunya, sering ke sana kemari buat photoshoot, tapi aku tetap mengedepankan pendidikan yang aku tempuh. Karena, itu juga penting mengingat masih mahasiswa, jadi jangan sampai pekerjaanku mengganggu pendidikanku,” pungkasnya.(cr11/sam)