Pemkot Yogyakarta Lakukan Operasi Pasar untuk Tekan Harga Beras

PANTAU: Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat melakukan operasi pasar ke salah satu kios pedangang di Pasar Bringharjo, Kamis (7/9/23). (RIZKY ADRI KURNIADHANI/JOGLO JOGJA)

KOTA, Joglo Jogja – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melaksanakan operasi ke Pasar Beringharjo, Kamis (7/9/23). Kegiatan itu dilakukan untuk mengintervensi harga beras yang meningkat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, sebelumnya ia mendengar keluhan dari ibu-ibu bahwa harga beras dan telur mengalami kenaikan. Maka dari itu, hari ini dirinya bekerja sama dengan Bulog, Pemerintah Daerah Istimewa (DIY) Yogyakarta, dan Bank Indonesia berupaya melakukan penstabilan pasokan harga. Operasi pasar dilakukan di Pasar Beringharjo, lewat Kios Segoro Amarto.

“Nantinya kita menyalurkan 8 ton beras dari bulog dengan harga Rp 10.200 dengan harga jual Rp 10.900. Sedangkan dari Bank Indonesia dengan beras yang merupakan kelas medium di bandrol harga Rp 11 ribu dangan harga jual Rp 12 ribu,” ungkapnya di Pasar Beringharjo, Kamis (7/9/23).

Sementara itu, salah satu pedangang di Pasar Beringharjo Sriyati (64) mengatakan, dirinya menjual beberapa jenis beras seperti mentik wangi, mentik susu, dari petani C4, dan dari Bulog. Hingga kemarin, semuanya mengalami kenaikan rata-rata hampir Rp 1.000.

“Kenaikan dikarenakan belum ada stok beras dikarenakan belum adanya panen. Besok kalau sudah panen bisa turun,” jelasnya.

Ia menjelaskan, kenaikan ini terjadi sudah hampir satu pekan. Sehingga ada beberapa pembeli yang mengeluh dan meminta agar pedagang mencampur beras permium dan standar. (riz/mg4)