Jepara  

Jaga Kredibilitas, Gusdurian Konsisten tidak Berpolitik

KOMPAK: Koordinator Gusdurian Jepara, Fuad Fahmi Latif (keempat dari kanan) mengaungkapkan tegak lurus pada Direktur Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid untuk tidak berpolitik di 2024 mendatang.

JEPARA, Joglo Jateng – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, ditengah arus politik yang semakin deras, Jaringan Gusdurian Jepara dengan tegas tidak berpolitik. Alasannya, jaga konsistensi dan kredibilitas.

Direktur Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid mempersilahkan kepada teman-teman Jaringan Gusdurian se-Indonesia untuk mendukung atau memilih pemimpin. Namun tidak membawa nama organisasi (Gusdurian).

“Jaringan Gusdurian tetap komit untuk tidak terlibat politik praktis. Perjuangan kita jangka panjang, bukan untuk urusan lima tahunan,” tulis di akun Twitternya @AlissaWahid, Sabtu (2/9) lalu.

Setali tiga uang, Koordinator Jaringan Gusdurian Jepara, Fuad Fahmi Latif tegak lurus dengan Alissa. Menurutnya, konsistensi tidak berpolitik dan bersikap pluralisme perlu dijaga dengan baik. Apalagi di situasi politik yang panas.

Di samping itu, meski Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berpolitik, kata dia, yang dilakukan merealisasi cara atau metode berpikir. Sehingga mampu menerapkan inklusivitas maupun moderasi dalam bersikap.

“Tidak perlu dipungkiri bahwa Gus Dur juga berpolitik. Namun, jangan sampai terjadi penyempitan makna kepadanya. Sebab, Gus Dur termasuk Jaringan Gusdurian menjunjung tinggi keseimbangan,” pungkas Fuad, Minggu (10/9/23). (cr2/fat)