PEMALANG, Joglo Jateng – Timbunan sampah kembali menumpuk di sejumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di sejumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Pemalang. Hal ini merupakan dampak dari Kebakaran TPA Pesalakan yang terjadi sepekan lebih, yang hampir menghanguskan 90 persen sampah TPA.
Penutupan sementara tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang Dian Ika Siswanti, saat menilik pemadaman di TPA Pesalakan, belum lama ini. Ia mengatakan agar dampak api tidak semakin meluas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang terpaksa menutup sementara akses pembuangan sampah ke TPA Pesalakan untuk waktu yang belum ditentukan.
“Kita tutup sementara akses pembuangan untuk waktu yang belum ditentukan, karena kondisi sekarang sampah telah terbakar 80 persen bahkan 90 persen. Kalau tidak di hentikan maka akan semakin banyak membakar dan ditakutkan menjalar ke pemukiman warga Dusun Pesalakan, jadi mohon bersabar dan bantuan masyarakat untuk penanganan sampah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini sampah sementara akan dibuang ke TPS di setiap desa. Selain itu, Pemkab Pemalang juga telah membangun lima insinerator (alat pemusnah sampah) di sejumlah kecamatan. Diharapkan, alat tersebut dapat membantu pengurangan sampah hingga proses pemadaman TPA Pesalakan selesai.
Lebih lanjut, usaha jangka panjang penanganan sampah Pemkab akan membuka lahan baru untuk TPA. Selain itu, adanya rencana investor membuka perusahaan pengolahan sampah menjadi hal baik untuk penanganan masalah sampah.
“Saat ini, status penanam kebakaran TPA telah naik ke tahapan Darurat. Jadi semuanya kita serahkan ke BPBD sebagai koordinator. Sampah di masyarakat sementara kita tempatkan di TPS dan beberapa tempat yang memiliki insinerator kita musnahkan, nanti total ada delapan insinerator setelah lima unit telah berfungsi saat ini,” ucapnya. (fan/abd)